
Kabar segar datang dari blantika musik Tanah Air! Penyanyi berbakat Nyoman Paul akhirnya resmi merilis album debutnya yang bertajuk “LUAP” pada hari ini. Jumat, 16 Mei 2025. Sebuah penantian panjang yang berbuah karya matang, “LUAP” menjadi penanda eksistensi Paul sebagai seorang musisi dengan warna suaranya sendiri.
Melansir dari Medcom.id “Ini adalah album perdana saya, dan saya mencurahkan banyak waktu dan energi di dalamnya,” ungkap Paul dengan antusias saat ditemui usai acara showcase album “LUAP” di Jakarta, Kamis (15/5/2025).
Meskipun disibukkan dengan berbagai proyek lain, Paul menunjukkan dedikasinya dengan piawai membagi waktu demi merampungkan album perdananya ini. Proses penggarapan “LUAP” memakan waktu yang cukup signifikan, sekitar sembilan bulan. “Sebenarnya sempat bentrok dengan proyek lain, tapi saya berusaha maksimal untuk fokus di sini. Sebelum album ini rilis, sudah ada tiga lagu yang lebih dulu diperkenalkan, dan keseluruhan pengerjaannya memakan waktu sekitar enam hingga sembilan bulan,” jelasnya.
Album “LUAP” sendiri berisi delapan track yang beragam, termasuk lagu-lagu yang telah lebih dulu dikenal seperti “Tunggu Apa Lagi,” “Mundur Perlahan,” dan “Alunan Mimpi.” Bagi Paul, setiap lagu dalam album ini memiliki makna tersendiri. Namun, ada dua lagu yang memiliki sentuhan yang sangat personal baginya. “Semua lagu itu punya maknanya masing-masing, tapi kalau boleh jujur, ada dua lagu yang sangat dekat di hati saya, yaitu ‘Luapkanlah’ dan ‘Penjara.’ Karena kedua lagu itu saya tulis sendiri,” tuturnya.
Pemilihan judul album “LUAP” terbilang sederhana namun sarat makna. Selain merupakan anagram dari nama sang penyanyi, Paul, “LUAP” bagi Paul melambangkan curahan isi hatinya yang ia tuangkan ke dalam bentuk karya musik. “Album ‘LUAP’ ini, selain terinspirasi dari nama saya sendiri, juga menggambarkan bagaimana luapan emosi dan pemikiran saya yang terbungkus dalam sebuah karya, yaitu album ini,” terang Paul dalam keterangannya.
“Kurang lebih, album ini menjadi penegasan bagi diri saya sendiri yang memilih untuk berkarier sebagai seorang musisi dengan identitas musik saya sendiri,” lanjutnya dengan mantap.
Keistimewaan album “LUAP” semakin terasa dengan adanya kolaborasi apik bersama Johan Gustafsson dan Josefin Glenmark Breman dari collective musik ternama asal Swedia, The Kennel, dalam lagu “Memori Kita.” Tak hanya itu, Paul juga menggandeng sejumlah produser ternama lainnya untuk memperkaya aransemen musiknya. Sebut saja Lafa Pratomo yang menggarap lagu “Penjara,” “Mundur Perlahan,” dan “Luapkanlah,” S/EEK yang bertanggung jawab atas “Tunggu Apa Lagi” dan “Alunan Mimpi,” serta Krisna Trias yang memberikan sentuhan magis pada lagu “Sekarang dan Selamanya” dan “Namanya Juga Hidup.”
Dalam proses penulisan lirik, Nyoman Paul juga turut menggandeng talenta-talenta muda seperti Rahman Sadli Waraiya dan Clara Riva untuk memperkaya narasi dalam lagu-lagunya.
Melalui album debutnya ini, Paul berharap lagu-lagu dalam “LUAP” dapat relevan dengan kehidupan sehari-hari banyak orang dan menjadi teman setia di berbagai suasana, termasuk saat berkumpul bersama teman-teman. Lebih dari itu, Paul juga ingin memperkenalkan musiknya kepada khalayak yang lebih luas.
“Semoga album ‘LUAP’ ini bisa menjadi jembatan bagi saya untuk berkenalan dengan pendengar-pendengar baru, dan juga menjadi wadah bagi para pencinta musik di luar sana untuk lebih mengenal saya melalui karya saya,” harap Paul.
“Saya juga berharap album ini dapat diterima dengan baik oleh mereka yang sudah lebih dulu akrab dengan musik saya,” pungkasnya dengan penuh harap. “LUAP” bukan hanya sekadar album debut, namun juga sebuah representasi kejujuran bermusik dan curahan hati seorang Nyoman Paul yang siap mewarnai industri musik Indonesia.