Musim kemarau kering diprediksi berlangsung mulai Februari 2023 mendatang di sejumlah wilayah Indonesia I-Listeners.
Hal menyulitkan yang terjadi di musim kemarau adalah kekurangan air. Dwikorita Karnawati selaku Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memberikan tips untuk mengatasi masalah tersebut.
Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa memanen air hujan menjadi salah satu langkah untuk mengatasi kekeringan akibat fenomena El Nino.
“Seluruh masyarakat dan Pemerintah Daerah bisa memanen air hujan yang sudah turun Januari dan sejak tahun lalu memenuhi waduk-waduk, embung-embung itu jangan disia-siakan lari ke sungai dan laut,” jelas Dwikorita mengutip dari CNNIndonesia, Jumat (27/1).
Dwikorita juga mengklaim BMKG sudah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BRIN untuk melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Hal itu dilakukan untuk mengisi waduk lewat awan hujan yang disemai di wilayah penampungan air. Kemudian Dwikorita menegaskan akan larangan memperdalam sumur bor yang kerap terdapat di tiap rumah-rumah warga.
Baca Juga: BWF Soroti Backhand Smask Jonatan Christie di Indonesia Masters 2023
Masyarakat di desa-desa diimbau untuk membuat bendungan sebagai penampungan air. Sehingga terjadi kekeringan, bendungan bisa dialirkan ke irigasi sehingga bisa jadi sumber air ketika kemarau datang.