Jelang Piala Sudirman 2025, Fajar dan Rian Diminta Asah Variasi Serangan Demi Kejayaan Indonesia

0
0
Foto: Instagram.com/fajaralfian95

Menjelang perhelatan akbar Piala Sudirman 2025 di Fenghuang Gymnasium, Xiamen, China dari tanggal 27 April hingga 4 Mei 2025, tim bulu tangkis Indonesia terus mematangkan persiapan. Sorotan khusus tertuju pada ganda putra andalan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Pelatih ganda putra pelatnas, Antonius Budi Ariantho, mengungkapkan bahwa pasangan peringkat empat dunia ini masih memiliki pekerjaan rumah penting, terutama dalam hal variasi pola serangan.

Meskipun Fajar/Rian dikenal sebagai duo berpengalaman dengan keunggulan dalam kecepatan permainan, Anton menilai bahwa mereka perlu mengembangkan dimensi baru dalam strategi mereka. Langkah ini dianggap krusial untuk menghadapi lawan-lawan tangguh di level dunia dengan lebih efektif. “Saya sudah bicara juga dengan mereka. Ada kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki. Dari pola permainan, mereka harus punya variasi lain, jangan selalu mengandalkan kecepatan,” tegas Anton dalam keterangan tertulisnya, pada Minggu 13 April 2025 yang dikutip dari Antara.

Lebih lanjut, Anton menekankan pentingnya fleksibilitas bagi Fajar/Rian dalam membaca alur pertandingan. Mereka perlu berani untuk menahan serangan lawan dan mencari celah yang tepat sebelum mengambil inisiatif menyerang. “Cari celah dengan bertahan dulu misalnya, lalu ada kesempatan baru menyerang. Ini menjadi PR saya untuk Fajar/Rian,” imbuhnya.

Menghadapi turnamen beregu campuran dua tahunan sekelas Piala Sudirman, Anton menyadari bahwa waktu persiapan yang terbatas menjadi tantangan tersendiri bagi tim pelatih. “Ke Piala Sudirman tidak banyak waktu untuk menyiapkan, hanya 10 hari. Ini harus dimaksimalkan dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada,” ujarnya, menunjukkan urgensi pembenahan strategi.

Fajar/Rian memang diprediksi akan menjadi tumpuan utama Indonesia di sektor ganda putra dalam turnamen bergengsi ini. Namun, performa mereka belakangan ini menunjukkan inkonsistensi, termasuk di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2025. Langkah mereka terhenti di babak perempat final setelah takluk dari pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooy Yik, dengan skor 16-21, 11-21.

Di sisi lain, harapan sempat muncul dari pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang berhasil meraih medali perunggu di BAC 2025. Sayangnya, mereka harus mengakui keunggulan wakil tuan rumah, Chen Boyang/Liu Yi, di babak semifinal dengan skor 21-13, 18-21, 12-21. Sementara itu, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana juga terhenti di perempat final setelah kalah dua game langsung dengan skor 19-21, 21-19. Satu wakil ganda putra Indonesia lainnya, Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani, harus pulang lebih awal setelah kalah di babak pertama dari Chen Boyang/Liu Yi dengan skor 21-11, 12-21, 19-21.

Dengan waktu persiapan yang singkat, fokus tim pelatih ganda putra Indonesia kini tertuju pada peningkatan variasi serangan Fajar/Rian. Diharapkan, dengan strategi yang lebih kaya dan kemampuan membaca permainan yang lebih matang, Fajar/Rian akan mampu tampil lebih konsisten dan menjadi motor penggerak bagi kejayaan Indonesia di Piala Sudirman 2025.