Banjir Madiun Telan Korban, Jenazah Ditemukan di Sungai Bengawan Solo

Kabut duka menyelimuti Desa Dagangan, Madiun, Jawa Timur. Setelah pencarian yang penuh harap dan cemas, jenazah Wahyudiono yang berusia 65 tahun, korban yang terseret arus banjir, akhirnya ditemukan di aliran Sungai Bengawan Solo, Blora, Jawa Tengah, pada Senin 17 Maret 2025 pada sore hari. Berdasarkan laporan, kejadian berlangsung sekitar pukul 18.00 WIB setelah waktu buka puasa tiba.

Boby Saktia Putra Lubis, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun, mengkonfirmasi penemuan jenazah tersebut. “Jasad yang ditemukan adalah korban dari Kabupaten Madiun bernama Wahyudiono. Kemarin sudah dievakuasi,” ungkapnya. Jenazah langsung dibawa ke Dagangan dan dimakamkan setelah dishalatkan.

Dilansir dari Kompas.com, kisah pilu ini bermula pada Sabtu 15 Maret 2025 malam lalu, saat banjir menerjang Desa Dagangan. Rumah Wahyudiono ambrol diakibatkan pondasi rumahnya tergerus derasnya air banjir. Saat kejadian, Wahyudiono sedang menunaikan shalat Maghrib setelah berbuka puasa, sementara anggota keluarga lainnya masih makan.

“Kondisi itu mengakibatkan ruangan dapur dan salah satu kamar yang berada di sepadan sungai longsor,” ungkap Boby. Bangunan yang digunakan untuk mushola, tempat Wahyudiono sedang menunaikan shalat, berada tepat di atas plengsengan yang rawan longsor.

Tragedi ini menjadi pengingat akan dahsyatnya bencana alam dan pentingnya kewaspadaan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.