Ade Govinda Kolaborasi dengan Aisha Retno di Single Terbaru Semoga Saja

0
0
Sumber: VOI

Musik kerap menjadi jembatan yang menghubungkan hati, budaya, dan batas negara. Tahun 2025 ini, publik musik Asia Tenggara disambut dengan karya kolaborasi yang menarik antara musisi Indonesia dan Malaysia: Ade Govinda bersama Aisha Retno merilis single berjudul Semoga Saja. Kolaborasi ini bukan semata “feat” biasa, melainkan sebuah perpaduan kreatif yang diharapkan memberi dampak baru bagi kedua karier mereka dan menegaskan potensi lintas batas musik antarnegara.

Profil dan jejak karier Ade Govinda menunjukkan bahwa meskipun tidak banyak informasi publik yang secara detail membahas perjalanan kariernya di media arus utama, namanya sudah dikenal luas di kalangan industri musik Indonesia. Ia dikenal sebagai musisi yang mampu mengolah lirik penuh emosi dan melodi yang mudah diterima pendengar. Dalam kolaborasi dengan Aisha Retno, perannya tidak hanya sebagai penyanyi, tetapi juga sebagai pencipta lagu yang memberi kontribusi penting bagi lahirnya single Semoga Saja. Karena keterbatasan referensi media, informasi mengenai profil Ade Govinda akan lebih kuat jika dilengkapi dengan kutipan wawancara langsung atau profil resmi dari label yang menaunginya.

Berbeda dengan Ade Govinda yang relatif “low profile” di media massa Indonesia, profil Aisha Retno cukup tertata dalam berbagai sumber publik. Nama lengkapnya adalah Sharifah Aisha Retno binti Sayed Sipulijam, lahir pada 1 Agustus 2000 di Kuala Lumpur, Malaysia. Ia memiliki darah campuran, dengan ayah berasal dari keturunan Kelantan dan ibu berlatar belakang Indonesia yang juga berkecimpung di dunia musik, sehingga warisan budaya dan musikal sudah mengalir sejak dini. Aisha mulai dikenal melalui karya-karyanya seperti Mengikat Jiwa, Nukilanku, Sutera, serta lagu berbahasa Inggris W.H.U.T..

Popularitasnya semakin meningkat ketika ia mendapat perhatian internasional, termasuk tampil di Billboard Times Square dan terpilih sebagai duta kampanye Spotify EQUAL untuk Malaysia dan Singapura pada 2022. Selain aktif merilis karya, ia juga pernah berkompetisi dalam ajang musik Malaysia seperti Vokal Mania dan Big Stage, serta terlibat langsung dalam penulisan lirik untuk beberapa lagunya sendiri. Kariernya yang konsisten sejak debut pada 2018 membuatnya menjadi salah satu penyanyi muda yang diperhitungkan di Malaysia, dan keputusannya berkolaborasi dengan musisi Indonesia menunjukkan ambisi untuk memperluas jangkauan sekaligus mengeksplorasi gaya baru dalam berkarya.

Single Semoga Saja resmi dirilis pada 19 September 2025 melalui label PT Infinity Entertainment, dengan lisensi eksklusif dari Universal Music Sdn Bhd. Lagu ini sudah tersedia di berbagai platform streaming global, termasuk Apple Music dan Spotify, sehingga dapat dengan mudah diakses oleh pendengar dari berbagai negara. Berdasarkan data Apple Music, durasi lagu ini sekitar 4 menit 14 detik, menampilkan nuansa musik yang padat namun tetap mengalir. Tidak hanya itu, video musik resmi Semoga Saja juga telah diluncurkan di kanal YouTube resmi, menghadirkan visual yang selaras dengan tema emosional lagu, sehingga menambah pengalaman mendengarkan bagi para penggemar.

Sumber: kumparanhits

Salah satu aspek menarik dari kolaborasi Ade Govinda dan Aisha Retno dalam single Semoga Saja adalah keterlibatan langsung Aisha dalam proses kreatif, khususnya penulisan lirik bersama Ade Govinda. Hal ini membuat lagu tersebut bukan sekadar hasil ciptaan satu pihak, melainkan karya kolaboratif yang menyatukan perspektif emosional keduanya. Lirik Semoga Saja berfokus pada doa dan harapan dalam sebuah hubungan yang tengah diuji, di mana seseorang berharap cinta tetap bertahan meskipun jarak atau situasi mengancam perpisahan. Judul lagu itu sendiri mencerminkan kerendahan hati dalam menggantungkan harapan.

Dari sisi aransemen, lagu ini mengusung nuansa balada pop sentimental dengan harmoni lembut, diperkaya instrumen seperti piano, senar, dan sentuhan orkestra ringan untuk menegaskan suasana melankolis tanpa berlebihan. Video musik yang disutradarai oleh Bagoes Tresna Adji mengambil lokasi di Cottage Basisir Pole, Pantai Carita, menghadirkan visual kerinduan, potongan kenangan, dan simbolisasi harapan untuk kembali bersama. Liputan Detik juga menyoroti bahwa lagu ini hadir dengan tempo medium yang memberi warna berbeda dibanding balada khas Ade Govinda sebelumnya, sehingga membuka ruang baru bagi vokal Aisha untuk tampil lebih ekspresif.

Dari segi estetika, konsep visual proyek ini digarap dengan detail. Styling dan arah kreatif dikurasi oleh Creative Director @uyauyii_kittibun, sebagaimana terlihat dalam unggahan Instagram Aisha Retno. Promosi di media sosial menampilkan Semoga Saja sebagai “kolaborasi penuh rasa” dengan cuplikan teaser yang menggugah antusiasme publik. Video musik resmi yang dipublikasikan di YouTube mencantumkan produksi oleh PT Infinity Entertainment, lengkap dengan versi video lirik yang turut dirilis agar audiens dapat mengikuti kata demi kata, sekaligus memperdalam keterhubungan emosional dengan makna lagu.

Kolaborasi antara Ade Govinda dan Aisha Retno dalam single Semoga Saja berpotensi menjadi titik penting dalam perjalanan karier keduanya. Bagi Ade Govinda, kerja sama ini membuka peluang untuk lebih dikenal di pasar musik Malaysia, sekaligus memperluas kesempatan kolaborasi dengan penyanyi maupun musisi dari negara-negara Asia Tenggara lainnya. Kolaborasi lintas negara juga memperkuat citranya sebagai musisi yang mampu menjalin karya internasional, tidak hanya terbatas pada produksi lokal. Jika lagu ini berhasil secara komersial, permintaan terhadap karya-karya Ade Govinda di tingkat regional bisa meningkat, sehingga memperkuat posisinya di industri musik.

Sementara itu, bagi Aisha Retno, kolaborasi dengan musisi Indonesia menambah nilai pada portofolionya dan menegaskan dirinya sebagai artis regional, bukan hanya bintang di Malaysia. Langkah ini berpotensi menjadikannya jembatan antara pasar musik Indonesia dan Malaysia, sekaligus membuka peluang kerja sama lebih luas dengan musisi Indonesia maupun dari negara lain. Apabila Semoga Saja sukses besar, Aisha bisa memperluas jangkauan kariernya ke level Asia Tenggara.

Sumber: Warta Musik

Dari perspektif industri musik Asia Tenggara, kolaborasi semacam ini menunjukkan pentingnya kerja sama lintas negara dalam memperkaya keragaman musik regional. Kolaborasi internasional juga memberi contoh bahwa target pasar kini bukan hanya nasional, melainkan regional bahkan global, sejalan dengan era distribusi digital dan platform streaming yang memungkinkan musik menjangkau audiens tanpa batas geografis.

Semoga Saja bukan sekadar single baru, melainkan pertemuan dua talenta dari Indonesia dan Malaysia yang menyampaikan pesan melalui musik dan emosi universal. Dengan kontribusi kreatif dari kedua artis, didukung visual yang kuat serta strategi promosi yang dapat terus dioptimalkan, lagu ini memiliki potensi besar untuk menjadi titik tolak penting dalam perjalanan karier mereka. Meskipun data chart resmi atau angka streaming besar belum terlihat pada saat penulisan ini, respons media dan eksposur digital menunjukkan bahwa Semoga Saja telah mendapatkan pijakan awal yang cukup solid untuk terus berkembang.