Yudi Chrisnandi Lapor Harta Kekayaan ke KPK

Ditemui di kantor KPK, Jakarta, Rabu [05/11] Yudi mengatakan, sebagai Menteri PAN dan RB, ia tidak mau seolah-olah tak ada satupun menteri pemerintahan Kabinet Kerja, yang melaporkan harta kekayaannya.

“Saya juga akan menyerahkan laporan sementara harta kekayaan pejabat negara,” kata Yudi. Yudi mengungkapkan dia membutuhkan 2 hari untuk mengisi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara. Namun dia mengaku belum menyelesaikan secaara utuh laporan tersebut, karena itu dia baru menyerahkan laporan sementara.  

Usai memberikan laporan harta kekayaannya pada KPK, Yudi Chrisnandi mengaku harta kekayaannya mencapai sekitar Rp 20 miliar. Jumlah ini meningkat 10 kali lipat dari laporan terakhirnya saat menjabat sebagai anggota DPR tahun 2003 yang hanya Rp 2,5 miliar. 

“Harta itu meliputi tabungan, kendaraan dan rumah pribadi” jelas Yudi Chrisnandi. Menurutnya, kekayaannya bisa meningkat 10 kali lipat berasal dari kegiatan usaha, mengajar, ceramah dan konsultan. 

Sementara itu, disinggung mengenai masih belum adanya Menteri Kabinet Kerja yang belum memberikan Laporan Harta Kekeyaan Penyelenggara Negara atau LHKPN. Yudi menyebut hal itu dikarenakan para menteri sedang sibuk menyelesaikan nomenklatur Kementriannya. 

Yudi Chrisnandi menilai pengisian LHKPN tidak bisa sembarangan, karena data yang dimasukan harus disertai dengan dokumen pendukung. Dirinya pun yakin, menteri lainnya akan melaporkan LHKPN dalam waktu dekat, setelah nomenklatur di kementrian mereka selesai. 

Seperti diketahui, ada 15 kementrian yang harus menyelesaikan nomenklaturnya karena merupakan kementrian baru atau gabungan. ¬´ [foto Antara]