Jakarta (19/01/2012) Wakil Presiden Boediono meminta seluruh Kepala Daerah untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pangan khususnya beras. Dalam penyediaan dan penjagaan kestabilitan pangan, Kepala Daerah tidak boleh mengambil resiko apapun. Dalam sambutan pembukaan Rapat Kerja Pemerintah 2012 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Wapres Boediono mengatakan masalah kebutuhan dasar pangan menjadi faktor penentu kinerja pemerintah yang benar-benar baik. Para Kepala Daerah juga harus senantiasa memonitor dan mengamankan ketersediaan dan kestabilan bahan pangan. Termasuk memonitor pergerakan harga dan pengambilan kebijakan soal harga. Kepala Daerah diminta untuk tidak ragu menggunakan stok pangan dan harus tepat sasaran. Boediono menekankan, stok pangan harus disiapkan apalagi menghadapi kondisi yang tidak pasti baik karena ekonomi maupun alam .
Dalam kesempatan ini, Wakil Presiden, Boediono mendorong penciptaan lapangan kerja bagi kelompok usia muda di Indonesia mengingat saat ini di Indonesia dan di beberapa negara di dunia setengah dari jumlah pengangguran adalah kelompok usia muda. Kelompok usia muda sering belum mendapat perhatian padahal bisa membawa dampak diluar permasalahan ekonomi. Menurut wapres, perlu ada program lapangan kerja khusus bagi kelompok usia muda baik di pusat maupun di daerah. Salah satunya, dengan memberdayakan Balai Latihan Kerja atau BLK yang ada serta menjalin kerjasama dengan industri-industri. Kerjasama ini penting karena industrilah yang mengetahui kebutuhan dunia kerja dan keterampilannya.
Wapres, Boediono menambahkan, selain penciptaan lapangan kerja, daerah harus mendukung program nasional pengentasan kemiskinan. Tingkat daerah diminta segera membentuk tim khusus seperti yang ada di tingkat nasional. Nantinya, tim pusat maupun tim daerah bisa menjaring untuk merumuskan dan melaksanakan kebijakan. Menurut wapres Boediono selain itu setiap daerah perlu memiliki program antisipasi. I-Listeners, pemerintah hari ini menggelar rapat kerja pemerintah 2012 dengan tema tahun peningkatan kerja dan prestasi. Rapat ini dihadiri seluruh menteri kabinet Indonesia Bersatu jilid 2, para Gubernur, Bupati, Walikota se-Indonesia muspida, kejaksaan tinggi, kapolda, pangdam se-Indonesia. (eko/nuk)