Jakarta (10/09/2012) Tersangka kasus dugaan tindak pidana terorisme, Thoriq mengaku, berencana menyerang 4 titik di Jakarta. Ke empat lokasi itu meliputi kantor Densus 88, Mako Brimob, pos Polisi Salemba dan kantor komunitas Budha. Dalam konferensi pers di kantor humas Mabes Polri, Jakarta hari ini, Kepala Biro Penerangan Umum Mabes Polri, Brigjen Pol, Boy Rafli Amar mengatakan pada penyidik, Thoriq mengaku penyerangan itu rencananya akan dilakukan pada hari ini. Meski begitu, Thoriq enggan mengungkapkan, rencana itu secara rinci. Namun Thoriq mengakui, kalau dirinya akan menjadi pelaku bom bunuh diri atau dikenal dengan istilah pengantin.
Polri Apresiasi Penyerahan Diri Thoriq
Kabiro Penerangan Umum Mabes Polri, Brigjen Pol, Boy Rafli Amar menambahkan, saat ini Thoriq masih diperiksa secara intensif oleh kepolisian, untuk menelusuri ada tidaknya anggota lain dari jaringannya. Selain itu, untuk melihat ada tidaknya kaitan kerja mereka, dengan jaringan teroris di yang tertangkap di Solo dan Poso, Ambon. Dalam kesempatan ini, Polri juga mengapresiasi langkah Thoriq, yang berani menyerahkan diri pada kepolisian. Boy berharap, sikap Thoriq ini bisa diikuti anggotanya yang lain. Polri berjanji, akan memperlakukan mereka secara manusiawi dan juga meringankan hukuman mereka. Boy juga meminta, masyarakat tidak mencurigai sikap penyerahan diri Thoriq ini dan ia menjamin tidak ada rekayasa di balik peristiwa ini.
Kabiro Penerangan Umum Mabes Polri, Brigjen Pol, Boy Rafli Amar menambahkan, saat ini Thoriq masih diperiksa secara intensif oleh kepolisian untuk menelusuri ada tidaknya anggota lain dari jaringannya. Selain itu, untuk melihat ada tidaknya kaitan kerja mereka dengan jaringan teroris yang tertangkap di Solo dan Poso, Ambon. Dalam kesempatan ini, Polri juga mengapresiasi langkah Thoriq yang berani menyerahkan diri pada kepolisian. Boy berharap, sikap Thoriq ini bisa diikuti anggotanya yang lain. Polri berjanji akan memperlakukan mereka secara manusiawi dan juga meringankan hukuman mereka. Boy juga meminta, masyarakat tidak mencurigai sikap penyerahan diri Thoriq ini dan ia menjamin tidak ada rekayasa dibalik peristiwa ini. Kepolisian juga akan mendalami motif penyerahan diri Thoriq ini, karena kasus ini merupakan pertama kalinya ada tersangka teroris yang menyerahkan diri pada kepolisian. Kepastian bahwa orang yang menyerahkan diri ke Pos Polisi Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Minggu malam lalu terlihat dari beberapa surat wasiat yang ditujukan pada keluarganya. Sebelumnya, Thoriq diduga sebagai pemilik bahan peledak dan bom rakitan, yang ditemukan tim Densus 88 anti terror di kawasan Tambora, Jakarta. Saat menyerahkan diri minggu kemarin, ia juga membawa pistol rakitan yang saat ini sudah disita kepolisian. (eko/ary)