Tempe Menghilang Dari Pasar Beringharjo

116
0
ifakta jogja pengusaha tempe

“Hari ini memang tidak berjualan. Katanya mereka tidak akan berjualan selama tiga hari hingga Rabu (11/9),” kata Pedagang Pasar Beringharjo Heri di Yogyakarta, Senin. Heri yang sehari-hari berjualan di samping lapak pedagang tempe Yanto di lantai satu Pasar Beringharjo mengatakan bahwa rekannya sesama pedagang tersebut telah memberikan informasi ke konsumen beberapa hari sebelumnya.

“Pada Minggu (8/9), Pak Yanto masih berjualan tempe dan tahu. Hari ini pun masih banyak masyarakat yang datang untuk mencari tempe dan tahu karena tidak tahu ada aksi mogok,” katanya. Hal yang sama juga terjadi di pedagang tempe dan tahu Abdul Rohman yang sehari-hari berjualan di lantai dua Pasar Beringharjo.

 

Sartini, pedagang sayur yang berjualan di dekat lapak tempe dan tahu Abdul Rohman mengatakan, rekannya pedagang tersebut berencana mogok berdagang hingga Rabu (11/9). Sementara itu, Lurah Pasar Beringharjo Timur Kabul Priyana mengatakan, tidak tahu menahu akan ada aksi mogok pedagang tempe dan tahu di pasar tersebut.

Atas aksi mogok pedagang tempe dan tahu tersebut, Kabul akan melaporkannya ke Kepala Dinas Pengelolaan Pasar yang kemudian bisa diteruskan ke Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan akan melakukan koordinasi untuk mencari solusi terbaik dari naiknya bahan baku kedelai yang membuat perajin tempe dan tahu kesulitan.

Di Pasar Beringharjo, harga kedelai impor dan lokal mengalami kenaikan dari Rp9.000 per kg menjadi Rp9.500 per kg.

Sumber : Kantor Berita ANTARA 

LEAVE A REPLY