Menurut Yunianti, Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Kehutanan [Dispertahut] Kabupaten Bantul, target itu disesuaikan dengan kondisi cuaca yang kemungkinan terjadi pada tahun terkait. Seperti yang terjadi pada awal tahun 2014 ini, kondisi cuaca tidak dapat diprediksi karena setelah hujan lebat tiba-tiba panas terik.
Yunianti mengatakan, kondisi yang demikian menyebabkan tanaman padi sangat rawan terhadap serangan wereng. “Tapi pada tahun-tahun sebelumnya selalu melebihi target. Tahun kemarin produksi padi memcapai 205.000 ton. Target tahun ini juga sudah diperhitungkan masalah penyusutan lahan,” kata Yuni di sela-sela acara seminar untuk ketahanan pangan yang dihadiri Gabungan Kelompok Tani [Gapoktan] di Kabupaten Bantul, Senin [28/4/2014].
Hingga tri wulan pertama tahun 2014 ini, jumlah produksi padi di Kabupaten Bantul telah mencapai 6.000 hingga 8.000 ton. Penyumbang produksi padi terbesar terjadi pada triwulan keempat karena di bulan-bulan tersebut cukup banyak terjadi hujan. [Agil/Tribun]