Ribuan Buruh Tuntut Upah Layak

39
0

Jakarta (12/07/2012) Ribuan buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia atau KSPI turun ke jalan berunjuk rasa menuntut pemerintah untuk mengubah kebijakan komponen Kebutuhan Hidup Layak dan menetapkan upah kerja yang lebih layak. Aksi ini mereka namakan Hapus Outsourcing dan politik upah murah atau Hostum.

Dalam orasinya di depan Istana Negara, Jakarta hari ini, Presiden Konfederasi Said Iqbal mengatakan penambahan komponen pada KHL masih belum mencukupi untuk kebutuhan hidup layak buruh sehingga komponennya perlu ditambah dari 46 menjadi minimal 86 komponen. Hal ini meliputi komponen kebutuhan hidup seperti seterika, rak piring sampai rice cooker. Mereka juga meminta upah layak dengan menetapkan upah minimum sektoral 10 persen dari UMP atau UMK. Selain itu, pemerintah didesak membuat peraturan Menakertrans baru mengenai outsourcing dan membuat moratorium atau penghentian sementara pemberian ijin outsourcing.

Buruh Longmarch dari Bundaran HI ke Istana Merdeka
Pesiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal menambahkan Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan tidak memberikan jaminan kehidupan pada buruh. Hal ini dikarenakan, sistem outsourcing membuat buruh tidak mendapatkan hak jaminan kesehatan, hari tua dan jamsostek. Said juga mengancam akan menggelar aksi tutup jalan tol apabila kedepannya pemerintah tetap tidak bertindak memenuhi tuntutan buruh.

I-Listeners, puluhan ribu buruh ini berasal dari kawasan Jababeka Bekasi. Begitu tiba di Bundaran HI mereka melakukan aksi longmarch dari Bundaran HI menuju Istana merdeka dilanjutkan ke Kantor Kementrian Koordinator Perekonomian yang ada di Kawasan Lapangan Banteng, kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Gedung DPR MPR Senayan. Akibat aksi longmarch yang dilakukan buruh ini sejumlah ruas jalan yang dilalui buruh mengalami kemacetan luar biasa dan sempat dialihkan. Meski begitu, secara keseluruhan aksi unjukrasa buruh berlangsung tertib. (eko/ary)

LEAVE A REPLY