Keberadaan pusat-pusat perbelanjaan komersil ikut andil dalam permasalahan sampah di Kota Bandung. Pusat perbelanjaan itu menyumbang sampah melalui produk-produk kemasan yang dijual kepada masyarakat.
Dikutip dari Pikiran Rakyat dot com, Direktur Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Kota Bandung, Cece Iskandar mengatakan Berdasarkan penelitian, sumber timbulan sampah terbanyak berasal dari pemukiman yang mencapai 60, 61 persen, Kawasan Industri 12, 43 persen, Pasar 9, 56 persen, sapuan jalan 6, 99 persen, fasilitas umum 5, 62 persen, pertokoan/restoran 4,68 persen dan saluran 0,20 persen. Cece manambahkan, penghitungan itu hanya berdasarkan sampah yang dihasilkan dari lokasi itu semata. Sehingga, belum melihat pemasok dari keberadaan sampah tersebut. Pusat-pusat perbelanjaan komersil berperan besar dalam memasok jumlah sampah melalui produk yang dijualnya kepada masyarakat. Jika diperkirakan kemungkinan 35 persen sampah di Kota Bandung berasal dari pusat-pusat perbelanjaan. Pada musim hujan sampah yang menyumbat drainase turut berperan serta mengakibatkan banjir cileuncang yang sering terjadi di Kota Bandung.