Presiden SBY Hadiri Peringatan Hari Agraria

54
0

Bogor (21/10/10) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama beberapa menteri dari Kabinet Indonesia Bersatu Jilid Dua menghadiri peringatan ke-50 hari agraria nasional di Istana Bogor – Jawa Barat (21/10). Dalam pidato di hadapan jajaran Badan Pertanahan Nasional, Presiden Yudhoyono mengatakan, tanah sebagaimana amanat UUD 45 harus dipergunakan untuk kesejahteraan rakyat. Dengan manajemen yang tepat dalam pendayagunaan dan pengaturan tanah, termasuk pendistribusian yang tepat dan benar, maka semestinya kesejahteraan rakyat bisa terwujud.

Presiden Yudhoyono juga menyampaikan lima instruksi pada Badan Pertanahan Nasional, yaitu Badan Pertanahan Nasional sebaiknya menggunakan sistem jemput bola pada masyarakat, memperluas jangkauan, mencapai target sertifikasi tanah secara nasional, berperan maksimal dalam kasus-kasus sengketa tanah, dan bekerja sesuai harapan masyarakat.

I-listeners, Badan Pertanahan Nasional pada 2010 sudah menetapkan tanah obyek reformasi agraria sekitar 142.000 hektar yang siap didistribusikan di 21 provinsi dan tersebar di 129 desa. Distribusi tanah ini adalah perwujudan dari program reformasi agraria yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono demi keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam kesempatan ini, secara simbolis Badan Pertanahan Nasional menyerahkan tanah negara pada sepuluh perwakilan dari 5.141 kepala keluarga di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, sebagai hasil redistribusi tanah obyek reformasi agraria yang tadinya berasal dari lahan sengketa.(bas/ajg)

LEAVE A REPLY