Polres Kulon Progo Terjunkan 500 Personil

144
0
ifakta jogja Gelar-Pasukan-Operasi-Ketupat

Kapolres Kulon Progo, AKBP J Setiawan Widjanarko di Kulon Progo, Kamis, mengatakan selain 500 personil yang diterjunkan, akan ditambah dua pleton dari TNI dan satu pleton dari Brimob.

Selain itu di titik-titik rawan juga akan ditempatkan penembak jitu atau sniper dari Brimob. Sniper ini untuk mengantisipasi kalau terjadi kerawanan-kerawanan yang menyangkut masalah keamanan. Ia mengatakan untuk membantu pemudik, Polres Kulon Progo mendirikan enam pos pengamanan (Pospam) dan satu pos di jalur Nanggulan-Muntilan.

“Berdasar analisis dan evaluasi (anev) kondisi tahun-tahun lalu, maka berbagai daerah yang ramai kami tambah pospam, seperti Nanggulan, kami tambah satu Pospam lagi di sana,” kata dia.

Setiawan mengimbau pemudik yang melalui jalur utama Purworejo-Yongyakarta dan jalur-jalur alternatif mewaspadai titik-titik rawan kecelakaan yaitu di daerah Temon, Wates dan Sentolo serta titik rawan kemacetan di belakang Terminal Wates.

Kepala Bagian Operasi Polres Kulon Progo, Kompol Naafi’ Arman mengatakan enam Pospam didirikan di Simpang Demen (Kecamatan Temon), objek wisata Pantai Glagah (Temon), Terminal Wates, Stasiun Wates, Ngeseng Sentolo dan Simpang Dekso (Kalibawang).

Dia mengatakan Polres Kulon Progo juga menyiapsiagakan pos-pos pantau yang akan dijaga beberapa personil. Ada sekitar 18 pos pantau (non permanen) di titik-titik rawan kepadatan lalu lintas. “Titik rawan kemacetan di jalur utama terutama di simpang Toyan, dan Karangnongko. Selain itu juga di simpang Demen termasuk di obyek wisata Pantai Glagah kami perkirakan H+1 akan luar biasa macet sehingga kami tempatkan pos juga di sana,” katanya.

Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo mengatakan dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran, Pemkab Kulon Progo sudah berkoordinasi dengan Polres setempat.

Menurutnya, tahun 2013 ada peningkatan pengamanan dengan adanya penambahan Pospam di wilayah Nanggulan.

“Daerah rawan kecelakaan, seperti tahun 2012 di Temon yang tertinggi, kemudian di Wates dan Sentolo, kami lakukan langkah preventif. Kami juga menyiapkan 13 Puskesmas yang siaga 24 jam,” kata Hasto Wardoyo.

Sumber : Kantor Berita ANTARA

Post Author

LEAVE A REPLY