“Sementara ini kami dari Polsek koordinasi dengan Polres untuk mencari tahu apa yang menjadi penyebab keracunan,” kata Kepala Polsek Pangandaran, Kompol Bujang Harapan melalui telepon seluler, Senin.
Ia menuturkan tercatat korban keracunan 69 orang merupakan karyawan PT Multi Garmen Bandung yang menghadiri kegiatan perusahaannya di hotel Pantai Timur sejak Sabtu (28/9).
Dugaan sementara penyebab keracunan, kata Bujang dari hidangan makanan seafood yang dimasak dan disajikan oleh pihak perusahaan PT Multi Garmen. “Korban keracunan katanya sudah makan seafood yang dimasak sendiri oleh juru masak yang dibawa perusahaan,” katanya.
Kepolisian, kata Bujang, sudah memintai keterangan dari sejumlah korban keracunan termasuk pimpinan rombongan wisatawan karyawan perusahaan tersebut.
Bahkan polisi, lanjut Bujang sudah mengambil contoh makanan yang dikonsumsi korban untuk diuji laboratorium oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis.
“Upaya mencari penyebab keracunan ini kita libatkan Dinas Kesehatan untuk periksa sisa makanan yang dikonsumsi korban,” katanya.
Sebelumnya karyawan perusahaan yang menginap di hotel ternama di Pangandaran itu mengeluhkan pusing, mual dan muntah-muntah setelah menyantap makanan yang disajikan dalam acara perusahaannya.
Namun yang mendapatkan perawatan medis secara intensif di Puskesmas Pangandaran awalnya sembilan orang, kemudian hingga Minggu malam bertambah sampai 20 orang.
“Yang mengeluhkan pusing mual semuanya 69 orang, namun korban yang dirawat terakhir 20 orang, tapi sekarang semuanya sudah dipulangkan, tidak ada yang dirawat lagi,” kata Bujang.
Sumber: Kantor Berita ANTARA