“Sumber apinya dari bom molotov, jadi yah begitu saja, jadi terbakarnya karena minyak tanah. Yang dicari itu sumber melemparnya itu siapa ?,” kata Kapolda Sulselbar, Irjen Burhanuddin Andi di depan para pembantu rektor UNM disela-sela kunjungannya ke gedung PKM yang ludes dilalap api, Kamis.
Terbakarnya gedung PKM UNM awalnya disinyalir dari sambungan arus listrik, tetapi ternyata sengaja dibakar oleh pelaku dengan menggunakanan bom molotov.
Burhanuddin mengatakan pihaknya akan mengejar pelaku pembakaran gedung yang menjadi pusat kegiatan mahasiswa itu.
“Sementara kita masih dalam lidik, saya yang akan langsung mengusut tuntas kasus ini. Saya prihatin dengan kejadian ini, gedung ini merupakan gedung tempatnya mahasiswa bersilaturahim namun sayang kenapa dibakar,” jelas Burhan.
Sementara itu Pembantu Rektor III, UNM, Heri Tahir menjelaskan terbakarnya gedung yang merupakan tempat mahasiswa berkreasi diduga berkaitan dengan peristiwa dua hari lalu saat gedung sekretariat Fakultas Ekonomi dibakar.
Kendati tidak terlihat adanya mahasiswa yang bentrok sebelum terbakarnya gedung itu, Heri menegaskan akan menindak tegas pelaku pembakaran gedung baik secara pidana maupun sanksi akademis.
“Siapapun pelakunya kita akan menindak tegas baik secara pidana maupun akademik,” tegasnya.
Sekitar pukul 03.00 wita, petugas keamanan bersama warga menemukan gedung berlantai dua itu dilahap si jago merah. Gedung yang merupakan kegiatan mahasiswa seperti UKM Pramuka, UKM Seni, UKM Korps Sukarela PMI, hingga kegiatan seni lainnya hangus terbakar.
Akibat dari terbakarnya gedung tersebut, pihak kampus terpaksa meliburkan mahasiswa hingga Senin pekan depan. Hal itu dilakukan, untuk memudahkan aparat kepolisian melakukan identifikasi kejadian tersebut.
Sumber: Kantor Berita ANTARA