PLN dan Industri Sumut “Berebut” Gas Benggala

89
0
PLN dan Industri Sumut Berebut Gas Benggala

“Perebutan” itu terungkap pada acara Dialog Menyelamatkan Industri Sumut Dari Krisis Energi Gas yang digelar Komite II Dewan Perwakilan Daerah RI yang dihadiri berbagai kalangan di Medan, Kamis.

Permintaan “jatah” gas dari produksi sumur Gas Benggala Langkat untuk membantu mengurangi pemadaman listrik dampak terjadinya krisis listrik di Sumatera Utara (Sumut).

“PLN sangat berharap ada jatah Gas Benggala untuk PLN, meski hanya 50 persen dari produksi Benggala yang sekitar 4,5 MMSCFD,” kata General Manager Pembangkit PLN Sumatera Bagian Utara, Bernadus.

 

Menurut dia, dengan pasokan gas 2 MMSCFD, PLN bisa menghasilkan 10 MW dimana jumlah itu bisa menekan pemadaman listrik menjadi 2 jam dari 3 jam sehari seperti dewasa ini.

Bernadus menyebutkan, ada selisih Rp 5 triliun kalau menggunakan gas dibandingkan solar di Pembangkit Sicanang, Belawan.

Pengusaha Sumut, Nurbahagia mengatakan krisis gas sudah sangat meresahkan industri.

“Oleh karena itu, pengusaha berharap agar Gas Benggala bisa dialirkan segera dengan prioritas untuk industri,”katanya.

Keberadaan industri juga untuk kepentingan rakyat sehingga pemerintah perlu serius menangani krisis gas tersebut.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba juga menegaskan pentingnya semua produksi Gas Benggala itu untuk industri.

“PLN bisa gunakan bahan bakar lain, beda dengan industri yang sangat mengandalkan gas,”katanya.

Sekretaris Apindo Sumut, Laksamana Adiyaksa menyebutkan, industri Sumut membutuhkan sedikitnya 14 MMSCFD sedangkan pasokan dewasa ini tinggal 7 MMSCFD.

“Kalau ada tambahan 4 MMSCFD dari Benggala tentunya industri sedikit tertolong,”katanya.

Sumber: Kantor Berita ANTARA

LEAVE A REPLY