Pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Makassar Prof.Dr.Andi Agustang, M.Si mengatakan, banyak di antara orang terdidik, ternyata mereka pulalah merusak citra pendidikan itu sendiri.
“Seolah-olah nilai dan sikap yang pernah ditanamkan kepada mereka sejak kecil sampai pada jenjang pendidikan tertinggi, belum atau tidak pernah terjadi, bahkan lenyap begitu saja,” kata Agustang yang juga Ketua Prodi S3 Sosiologi PPs-UNM Makassar, Rabu.
Dia mengatakan, ketika banyak warga terlibat dalam kasus-kasus korupsi, narkoba, tindak kriminal dan perilaku negatif lainnya, notabene dilakukan orang yang berpendidikan. Mungkin ada segelintir orang akan mengaitkan perilaku tersebut dengan karakter atau watak bangsa.
Menurut dia, masyarakat umum lantas mencoba mengaitkan pendidikan dengan pembentukan karakter bangsa [nation and character building].
“Mungkin ada segelintir orang beranggapan, istilah tersebut hanya relevan dan populer ketika awal kemerdekaan, sehingga bagi generasi sekarang sudah dianggap tidak relevan lagi,” ujarnya.
Padahal, idealnya pembentukan karakter bangsa bermartabat merupakan persoalan bangsa dari dulu, sekarang dan akan datang. Pembentukan karakter bangsa yang bermartabat adalah harus selalu diupayakan sepanjang jaman, secara terus menerus dan berkelanjutan.
Sumber: Antara