“Modul elektronik itu dilengkapi dengan audio video praktik menggunakan mesin bubut. Materi yang diimplementasikan untuk siswa sekolah menengah kejuruan [SMK] kelas XI itu disesuaikan dengan kompetensi dasar yang ada,” kata Widodo di Yogyakarta.
Ia mengatakan tujuan pengembangan modul elektronik itu untuk meningkatkan pemahaman siswa dan minat belajar untuk berkompeten dalam bidangnya.
“Modul elektronik praktik mesin bubut dilengkapi dengan teori praktik dan simulasi praktik menggunakan mesin bubut sehingga siswa mampu belajar secara mandiri isi modul dan mampu melakukan praktikum dengan hasil yang memuaskan,” katanya.
Menurut dia, keunggulan modul elektronik itu adalah praktis bisa diakses melalui media elektronik komputer, tablet, dan sejenisnya. Modul itu dilengkapi dengan “jobsheet”, tutorial audio video, dan evaluasi.
Hasil kelayakan modul elektronik berdasarkan penilaian ahli materi sangat layak, ahli media layak, dan respon siswa sangat baik. Setelah diterapkan, kelulusan siswa mengalami peningkatan yang signifikan. Pengembangan modul elektronik itu di bawah bimbingan dosen Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta [UNY] Paryanto.
Sumber: Antara