Ditemui usai acara pisah sambut dengan Mantan Menkopolhukam Djoko Suyanto di kantor Kemenkopolhukam,Jakarta, Selasa [28/10], Tedjo mengatakan tantangan yang sekarang ia hadapi adalah perubahan Badan Koordinasi Keamanan Laut menjadi Badan Keamanan Laut. Untuk kemudian membantu Kementrian Koordinasi Kemaritiman untuk menciptakan keamanan laut yang kondusif.
“Polhukam jadi ujung tombak di darat, tetapi di laut, terkait Bakorkamla. Sudah dipercayakan di Polhukam. Kita akan buat PP akan menjadi Bakamla. Saya akan bentuk Bakamla,” kata Tedjo.
Bakamla ini merupakan revitalisasi dari Badan Koordinasi Keamanan Laut [Bakorkamla] yang terbentuk pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Sekjen Bakorkamla Dicky R Munaf, tanggungjawab Bakamla nanti langsung kepada Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan ini, Tedjo pun mengucapkan terimakasih kepada Djoko Suyanto yang telah bekerja sebagai Menkopolhukam dengan baik. Dalam acara ini, Djoko hadir bersama istrinya dalam acara sertijab ini.
Dalam sambutannya pada acara pisah sambut di kantor Kemenkopolhukam, Djoko Suyanto berpesan bahwa kerja Menko Polhukam cukup berat karena menjadi tumpuan presiden untuk mendapatkan pertimbangan dan masukan mengenai dinamika politik di Indonesia.
Tak lupa, Djoko juga meminta semua jajaran Kemenko Polhukam untuk mendukung kerja Tedjo sebagai Menko yang baru dengan memberikan data konkret mengenai Politik, Hukum, dan Keamanan. ¬´ [foto Antara]