Jakarta [13/11] – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menargetkan sampai 2019, kekuatan pertahanan Indonesia mencapai 10 besar dunia. Menurutnya, pemenuhan target itu memang bukan tanpa kendala. Namun, ada harapan yang memunculkan semangat untuk mencapai target tersebut.
“Kita pertama kali ada target, minimal melewati 15 besar. Kita lihat 5 Oktober lalu kita semua itu sudah membanggakan. Itu sudah baik kemampuan laut udara, darat juga sudah baik,” kata Ryamizard di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis [13/11].
Mantan KSAD itu menjelaskan, peningkatan industri pertahanan dalam negeri juga tidak kalah penting. Saat ini, setiap melakukan pengadaan alutsista harus ada transfer ilmu antara Indonesia dengan negara yang bekerja sama membangun alutsista.
“Misalnya saja pengadaan kapal selam. Kita pesan 3, 2 dibuat di Korea Selatan, satu dibuat di Indonesia. Sehingga kita harap 2 tahun ke depan bisa buat sendiri,” ujar Ryamizard. ¬´ [foto Antara]