Misalnya dengan tidak terpengaruh terhadap tawaran sejumlah uang untuk memilih calon anggota legislatif tertentu. “Masyarakat harus menjadi pemilih yang cerdas. Masa depan bangsa ini lima tahun ke depan sangat ditentukan oleh pilihan pada pemilu mendatang,” kata Warjio di Medan Selasa. Ia mengatakan semakin dekat pelaksanaan pemilu, akan semakin banyak tantangan yang akan dihadapi masyarakat dalam menentukan pilihannya terhadap calon anggota legislatif (Caleg). Akan semakin banyak caleg yang melakukan berbagai manuver untuk menarik simpati masyarakat, baik melalui pemberian sumbangan yang berkedok amal, maupun bantuan dana untuk menggelar suatu acara.
Selain itu tentu tidak sedikit pula yang menghambur-hamburkan uang kepada masyarakat di daerah pemilihannya, dengan harapan akan dianggap sebagai caleg yang royal dan peduli kepada rakyat kecil. “Pilih calon anggota legislatif sesuai hati nurani, pilihlah calon yang benar-benar berkualitas dan dapat membawa aspirasi masyarakat,” katanya. Selain itu, yang juga tidak kalah penting agar tidak salah dalam menentukan pilihan pada pemilu nanti adalah dengan mengenali rekam jejak seorang caleg, apakah dia sebelumnya benar-benar peduli terhadap rakyat kecil. “Pemilih yang cerdas dapat mencermati secara cerdas para calon anggota legislatif yang akan dipilih tanpa mengedepankan kedekatan dan materi, jangan pilih yang hanya mengumbar janji. Inilah yang dimaksud dengan pemilih cerdas,” ujarnya.