Jakarta [25/09] – Massa Pro dan Kontra Pilkada langsung memenuhi depan Gedung DPR RI, Jakarta dari pagi hingga Kamis siang [25/09]. Gabungan massa yang terdiri dari Relawan Bara JP, Rumah Kreasi Indonesia Hebat, dan Himpunan Masyarakat Peduli Demokrasi serta Front Buruh Informal Jakarta [FBIJ] melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI.
Massa pro Pilkada langsung ini pun membawa mobil ‘peraga’ yang dipenuhi tulisan-tulisan penolakan Pilkada lewat DPRD. Di bagian depan mobil tertulis “Jangan Ada Dusta Dalam Pilkada!”, “Ayo Dengar Suara Rakyat!” Salah seorang orator mengatakan pilkada lewat DPRD merampas hak pilih warga dalam memilih kepala daerah.
“Jangan anggap rakyat bodoh. Kami, rakyat yang memilih kalian yang ada di dalam. Jangan ambil, rampas hak kami, hak pilih kami memilih kepala daerah,” seru seorang orator dari Bara JP. Massa pendukung Pilkada Langsung, Pilkada oleh DPRD adalah bentuk kemunduran dari demokrasi di negeri ini.
Sementara itu, di sisi lain gedung DPR RI, Massa Koalisi Rakyat Merah Putih menggelar aksi demonstrasinya dari bawah jembatan depan Gedung DPR RI. Koalisi Rakyat Merah Putih menyuarakan dukungannya atas Pilkada melalui DPRD.
“Tidak akan terjadi transaksi-transaksi mencurigakan kalau melalui mekanisme DPRD,” seru seorang orator perwakilan massa PKS.
Dia menegaskan, jika RUU Pilkada oleh DPRD disahkan, maka anggaran negara akan hemat Rp 70 triliun. ¬´ [foto Antara]