Jakarta (29/08/2012) Lembaga Survey Lingkaran Survey Indonesia atau LSI tidak bersedia mempublikasikan hasil survei Pemilukada DKI Jakarta putaran kedua. Dihubungi via telepon di Jakarta hari ini, Peneliti Senior Lingkaran Survei Indonesia, Toto Izzul Fatah, mengatakan keputusan untuk tidak merilis hasil survei pada putaran kedua ini karena adanya pertimbangan strategis dimana kini pergerakan suara di Jakarta tidak lagi terfokus pada satu orang calon. Meskipun demikian, Toto memastikan pihaknya tetap akan melakukan survey pada putaran kedua ini tetapi hanya untuk keperluan kajian internal saja. Selain itu, LSI juga tetap akan melakukan quick count atau penghitungan cepat pada hari pemungutan suara nanti di 20 September 2012.
Sementara itu Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit mengatakan tidak bersedianya para lembaga survey merilis hasil survey dan quick countnya dikarenakan adanya dua alasan. Alasan pertama adalah karena kondisi pertarungan putaran kedua jauh lebih rumit daripada putaran pertama. Menurutnya hal ini menyebabkan para lembaga survey tersebut tidak mau mengulangi kesalahan yang sama pada putaran pertama dimana hasil surveynya keliru dengan hasil resmi Pemilukada yang dirilis KPU DKI Jakarta. Selain itu, disebabkan pasangan calon atau partai politik pendukung kedua pasangan calon ini tidak mau lagi menyewa lembaga survei seperti yang dilakukannya pada putaran pertama. Hal ini dikarenakan tingkat kepercayaan pasangan calon dan partai politik pendukungnya sudah merosot terhadap lembaga survei karen hasilnya ternyata tidak akurat bahkan bisa meleset dari hasil resminya. (eko/din)