Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2025 kembali digelar dengan meriah, menjadi malam puncak penghargaan yang ditunggu-tunggu oleh para pelaku dan pecinta musik nasional. Pada edisi ke-28 ini, AMI hadir dengan tema besar “Bhinneka Tunggal Suara”, sebuah konsep yang menegaskan bahwa musik mampu menjadi ruang pemersatu di tengah keberagaman genre, latar budaya, serta lintas generasi musisi Indonesia. Tema ini bukan hanya simbolis, tetapi sekaligus cerminan nyata dari dinamika industri musik yang semakin inklusif.
Dalam seremoni yang berlangsung megah tersebut, para musisi dari berbagai spektrum kreatif, mulai dari pop, jazz, dangdut, rock, hingga musik urban berkumpul untuk merayakan prestasi mereka sepanjang tahun. Panggung AMI Awards 2025 juga menjadi ajang pembuktian bagi wajah-wajah baru yang berhasil mencuri perhatian lewat karya-karya segar, serta bagi kolaborasi-kolaborasi viral yang mendominasi platform digital dan tangga musik.
Acara penghargaan ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga menjadi barometer perkembangan musik Indonesia. Setiap kategori dan setiap pemenang mencerminkan arah pertumbuhan industri, perubahan preferensi pendengar, serta bagaimana teknologi dan budaya digital terus membentuk cara masyarakat menikmati musik.
Sebelum menelusuri daftar lengkap pemenang, ada baiknya memahami gambaran besar penyelenggaraan AMI Awards 2025 yang menjadi salah satu ajang penghargaan musik terbesar di Indonesia. Tahun ini, atmosfer penyelenggaraan terasa semakin dinamis berkat lonjakan partisipasi dan keberagaman karya yang masuk.
Pada perhelatan ke-28 ini, pihak penyelenggara mencatat lebih dari 5.200 lagu yang didaftarkan untuk proses kurasi dan penjurian. Angka ini menjadi salah satu yang tertinggi dalam sejarah AMI, menunjukkan betapa suburnya ekosistem musik dalam negeri. Banyak musisi independen, pendatang baru, hingga figur-figur mapan turut meramaikan pendaftaran, mencerminkan semangat kompetitif sekaligus progresivitas industri musik Indonesia yang terus bertumbuh.
Tak hanya jumlah karya yang meningkat, total kategori yang diperebutkan mencapai 63 kategori, yang mewakili hampir seluruh spektrum kreatif dalam lanskap musik Indonesia. Mulai dari genre populer seperti Pop, Rock, Jazz, dan R&B, hingga kategori yang makin menonjol seperti Rap/Hip-Hop, Elektronika, serta genre yang lekat dengan akar budaya Nusantara seperti Dangdut dan Musik Daerah. Selain kategori utama berbasis genre, AMI Awards juga memberikan apresiasi bagi unsur teknis dan penunjang industri seperti video musik, produksi rekaman, mixing-mastering, aransemen vokal, hingga peran produser. Keberagaman kategori ini memperlihatkan betapa kompleks dan luasnya dunia musik modern.
Di balik angka dan daftar kategori tersebut, terdapat satu benang merah yang mencoba mengikat keseluruhan penyelenggaraan. Tahun ini, AMI Awards mengangkat tema “Bhinneka Tunggal Suara” sebuah interpretasi musikal dari semboyan persatuan Indonesia. Tema ini dipilih sebagai cermin dari keadaan ekosistem musik Indonesia yang kian beragam namun tetap mampu menciptakan harmoni. Dengan ribuan lagu dari berbagai daerah, bahasa, gaya produksi, hingga pendekatan artistik, AMI ingin menegaskan bahwa perbedaan bukanlah pemisah, melainkan kekuatan yang memperkaya.
Melalui tema tersebut, AMI Awards 2025 tidak sekadar menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang refleksi bahwa musik memiliki kekuatan sosial menyatukan, menyembuhkan, dan menjadi jembatan antargenerasi serta lintas budaya. Tahun ini, panggung AMI menjadi tempat di mana suara-suara dari berbagai latar belakang menyatu dalam satu perayaan besar kreativitas.
Beberapa nama tampil dominan dan berhasil mencuri perhatian publik sepanjang malam penghargaan. Salah satunya adalah Baskara Putra (Hindia / .Feast), yang menjadi salah satu figur dengan kemenangan terbanyak tahun ini. Vokalis Hindia sekaligus anggota band .Feast tersebut membawa pulang lima piala dari berbagai kategori. Album 25 on Blank Canvas milik Hindia dinobatkan sebagai Album Terbaik Terbaik, sementara ia juga memenangkan kategori Artis Solo Alternatif Terbaik dan Video Musik Terbaik melalui lagu “Everything U Are”. Tak berhenti di situ, Hindia turut meraih penghargaan Album Alternatif Terbaik, menjadikannya salah satu musisi paling bersinar di panggung AMI Awards 2025.

Nama lain yang mencuri sorotan adalah kolaborasi Tenxi, Jemsii, dan Naykilla lewat lagu viral “Garam & Madu (Sakit Dadaku)”. Kolaborasi ini sukses membawa pulang piala Karya Produksi Terbaik Terbaik, yang merupakan salah satu kategori paling prestisius. Selain itu, lagu ini juga unggul di kategori Duo/Grup/Kolaborasi Rap/Hip-Hop Terbaik dan Tim Produksi Suara Terbaik, memperlihatkan bahwa kualitas produksi dan performa musikal mereka diakui secara luas. Keberhasilan semakin lengkap ketika Jemsii, yang bertindak sebagai produser, ikut meraih piala Produser Rekaman Terbaik.
Dari ranah musik daerah, Siprianus Bhuka lewat proyek Silet Open Up berhasil mengukir prestasi melalui lagu “Tabola Bale”. Lagu tersebut menjadi fenomena dan mengantarkan Siprianus memenangkan kategori Pencipta Lagu Pop Terbaik. Tak hanya itu, “Tabola Bale” juga meraih penghargaan Karya Produksi Kolaborasi Terbaik serta Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik, sekaligus mempertegas kekuatan musik lokal dan relevansinya di panggung nasional.
Sementara itu, musisi muda Prince Poetiray turut mencatatkan namanya sebagai Pendatang Baru Terbaik Terbaik, menandakan bahwa regenerasi musisi Indonesia terus berjalan dengan kuat. Ia juga tampil di kategori musik anak bersama Quinn Salman lewat karya “Selalu Ada di Nadimu”, yang semakin menegaskan versatilitas dan komitmennya di industri musik.
Berikut daftar lengkap pemenang AMI Awards 2025.
Bidang Umum
- Karya Produksi Terbaik: Garam & Madu (Sakit Dadaku) – Tenxi, Jemsii, Naykilla
- Album Terbaik: Doves, ’25 on Blank Canvas – Hindia
- Pendatang Baru Terbaik: Prince Poetiray
Bidang Pop
- Artis Solo Wanita Pop Terbaik: Raisa – Terserah
- Artis Solo Pria Pop Terbaik: Rony Parulian – Pesona Sederhana
- Duo/Grup Pop Terbaik: The Lantis – Bunga Maaf
- Pencipta Lagu Pop Terbaik: Siprianus Bhuka – Tabola Bale
- Penata Musik Pop Terbaik: S/EEK – Berharap Pada Timur
- Album Pop Terbaik: Berharap Pada Timur – Salma Salsabil

Bidang Rock
- Artis Solo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik: For Revenge – Penyangkalan
- Album Rock Terbaik: Membangun & Menghancurkan – .Feast
Bidang Jazz
- Artis Jazz Terbaik: Indra Lesmana – A Time For Everything
- Artis Jazz Alternatif Terbaik: Littlefingers – Four Flights to Fibs
- Album Jazz/Jazz Alternatif: Dengarkanlah Radio – NonaRia
Bidang Soul/R&B
- Artis Solo Soul/R&B Terbaik: Kaleb J – Di Balik Pertanda
- Duo/Grup/Kolaborasi Soul/R&B Terbaik: Salon RNB, Moneva, RL Klav, Karina Christy, Madukina, Sade Susanto, Noni – Do What We do
- Artis Solo Soul/R&B Alternatif Terbaik: Assia Keva – Looking For Love In Wrong Places
- Duo/Grup/Kolaborasi Soul/R&B Alternatif Terbaik: Dreane – Keluh
Bidang Dangdut
- Artis Solo Wanita Dangdut Terbaik: Lesti – Dilema
- Artis Solo Pria Dangdut Terbaik: King Nassar – SAMIRA
- Artis Solo Dangdut Alternatif Terbaik: Gusti Irwan Wibowo – Diculik Cinta
- Duo/Grup/Kolaborasi Dangdut Terbaik: Zainul Basyar, Bulan Madhani – Berlayar Cinta
- Artis/Solo/Grup/Kolaborasi Dangdut Elektro Terbaik: Rombongan Bodonk Koplo, Ncum – Calon Mantu Idaman
- Pencipta Lagu Dangdut Terbaik: Arya Bhima – Menuntun Rindu
- Penata Musik Dangdut Terbaik: Ricky Flo – Menuntun Rindu
Bidang Lagu Anak – Anak
- Artis Solo Anak – anak Terbaik: Gempi – Ajaib
- Duo/Grup/Kolaborasi Anak – anak Terbaik: Prince Poetiray, Quinn Salman – Selalu Ada Di Nadimu
- Pencipta Lagu Anak – anak Terbaik: Anindyo Baskoro, Arya Aditya Ramadhya, Ilma Ibrahim Isa – Selalu Ada Di Nadimu
- Penata Musik Lagu Anak – anak Terbaik: Andi Rianto – Terima Kasih Guruku (Guruku Tersayang)

Bidang Alternatif
- Artis Solo Alternatif Terbaik: Hindia – everything u are
- Duo/Grup/Kolaborasi Alternatif Terbaik: Dipha Barus, Kunto Aji, The Adams – Rima Raga
- Album Alternatif Terbaik: Doves, ’25 on Black Canvas – Hindia
Bidang Keroncong/Stambul/Langgam
- Artis Keroncong/Stambul/Langgam/Asli Terbaik: Nabila Tribin – Keroncong Rangkaian Mutiara
- Artis Keroncong/Stambul/Langgam/Ekstra/Alternatif Terbaik: Keroncong Tujuh Putri – Romansa
Bidang Dance dan Elektronika
- Artis Solo/Grup/Kolaborasi Dance Terbaik: Bleu Clair, Jevin Julian – Space & Time
- Artis Solo/Grup/Kolaborasi Elektronika Terbaik: White Chorus, Dzulfahmi – Minggu
Bidang Metal
- Artis Solo/Grup/Kolaborasi Metal Terbaik: DeadSquad – Perangai Nadir
- Album Metal Terbaik: Kalatidha – Down For Life
Bidang Rap/Hip-Hop
- Artis Solo Rap/Hip-Hop Terbaik: Ecko Show – FYP Today 2
- Duo/Grup/Kolaborasi Rap/Hip-Hop Terbaik: Tenxi, Jemsii, Naykilla – Garam & Madu (Sakit Dadaku)
Bidang Koplo
- Artis Solo/Grup/Kolaborasi Koplo Terbaik: Denny Caknan, Bella Bonita – Sinarengan
Bidang Orkestra
- Karya Orkestra Terbaik: Diskoria, Alvin Witarsa – Tanah Airku
Bidang Musik untuk Media Visual
- Album Film Scoring Terbaik: Music From The Motion Picture JUMBO – Ofel Obaja
Bidang Musik untuk Teater Musikal
- Album Musikal Terbaik: MAR Musikal – Original Cast Drama Musikal MAR
Bidang Karya Produksi
- Karya Produksi Progresif Terbaik: LOVE IS, Jason Mountario, Sri Hanuraga, Kelvin Andreas, Rainer James – Made to Believe
- Karya Produksi Reggae/Ska/Rocksteady Terbaik: Dellu Uyee, Wizzow, Edgar Tauhid, Ras Muhamad – Santuy
- Karya Produksi Kolaborasi Terbaik: Silet Open Up, Jacson Seran, Juan Reza, Dica Aurel – Tabola Bale
- Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik: Prince Poetiray, Quin Salman – Selalu Ada Di Nadimu
- Karya Produksi Grup Vokal Terbaik: GAC (Gamaliel Audrey Cantika) – Higher
- Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik: Silet Open Up, Jacson Seran, Juan Reza, Dica Aurel – Tabola Bale
- Karya Produksi Instrumental Terbaik: Erwin Gutawa – Swarnadwipa
- Karya Produksi Global Music Terbaik: Ammir Gita & Suku Cahaya Ensemble, Sujiwo Tejo, Sita Nursanti, Achi Hardjakusumah, Downey Angkiry, Yudhis Mahendra – Semar
- Karya Produksi Re-Aransemen Terbaik: Yovie Widianto, Adrian Kitut – Terlalu Cinta
- Karya Produksi Blues Terbaik: Arya Novanda, Gugun Blues Shelter – Soulless Blues
- Karya Produksi Folk/Country/Balada Terbaik: Dere – Biru
- Karya Produksi Kontemporer Terbaik: KUNTARI – Anak Kecil
- Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Islami Terbaik: Yura Yunita – Tanda
- Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Nasrani Terbaik: LOJ Worship – Sukacita Live
Bidang Penunjang Produksi
- Produser Rekaman Terbaik: Jemsii – Garam & Madu (Sakit Dadaku)
- Grafis Design Album Terbaik: Ipeh Nur, Enka Komariah, Aji Styawan – Hujan Orang Mati
- Tim Produksi Suara Terbaik: Jemsii – Garam & Madu (Sakit Dadaku)
- Aransemen Vokal Terbaik: Dian HP, Gabriel Harvianto – MAR Medley Acapella
- Video Musik Terfavorit: Faris Adam – Stecu Stecu
Penghargaan Spesial
- Video Musik Terfavorit: Faris Adam – Stecu Stecu
- International Special Awards, Indonesian Popular Song: Salma Salsabil
- International Special Awards, Japanese Popular Song: Creepy Nuts
- Lifetime Achievement: Jopie Item, Jan Djuahana. James F Sundah
AMI Awards 2025 bukan sekadar ajang penganugerahan tahunan, tetapi juga cerminan dinamika industri musik Indonesia saat ini. Tema “Bhinneka Tunggal Suara” sangat pas menggambarkan malam tersebut keberagaman suara dan gaya musik menyatu dalam satu panggung apresiasi.
Beberapa pemenang benar-benar mencuri perhatian:
- Baskara Putra / Hindia menunjukkan kelasnya dengan membawa pulang banyak piala.
- Tenxi, Jemsii & Naykilla dengan Garam & Madu memberikan bukti bahwa kolaborasi rap / produksi bisa menghasilkan karya yang powerful.
- Siprianus Bhuka (Silet Open Up) lewat Tabola Bale membuktikan bahwa lagu viral bisa diterima oleh ranah profesional penghargaan.
Selain itu, penghargaan untuk tim produksi, design album, dan aransemen vokal memperlihatkan bahwa AMI Awards semakin menyeluruh dalam menghargai seluruh aspek pembuatan musik. Ini merupakan kabar baik bagi industri: bahwa perjuangan di balik layar juga mendapat pengakuan. Dengan melihat daftar pemenang AMI Awards 2025, jelas bahwa musik Indonesia tidak hanya berkembang dalam kuantitas, tetapi juga dalam kualitas dari pendatang baru hingga legenda, dari lagu pop hingga orkestra, semuanya punya ruang untuk bersinar.





![Cerita di Balik Syuting Petualangan Sherina 2! [NGOBROL BARENG] Cerita di Balik Syuting Petualangan Sherina 2! [NGOBROL BARENG]](https://iswaranetwork.com/wp-content/uploads/2023/10/Cerita-di-Balik-Syuting-Petualangan-Sherina-2-NGOBROL-BARENG-180x135.webp)










