“Kami optimistis dapat mencapai target 70 persen partisipasi pemilih di Makassar, atau naik dibandingkan partisipasi pemilihan gubernur Sulsel pada 2013,” kata Komisioner KPU Makassar Bidang sosialisasi dan SDM, Ahmad Namsum di Makassar, Rabu.
Untuk bisa mencapai target tersebut, maka pihaknya terus mengintensifkan sosialisasi mulai di tingkat kelurahan hingga kecamatan.
Salah satu bentuk sosialisasi itu adalah melalui pengintensifan verifikasi daftar pemilih tetap, sehingga semua wajib pilih dapat menggunakan haknya dalam berpartisipasi pada pesta demokrasi ini.
Bercermin pada pesta demokrasi yang digelar di daerah ini, partisipasi pemilih di Kota Makassar dari tiga segmen pilkada masing-masing Pilgub 2007, Pilkada 2008, dan Pilgub 2013 rata-rata hanya 60 persen. Hanya pada Pilgub 2013 yang diatas 60 persen meskipun tipis yakni 60,48 persen.
Mengenai persiapan Pilkada, dia mengatakan, KPU menjadwalkan pencetakan kertas suara pada akhir Agustus 2013 dengan waktu yang dibutuhkan selama empat hari. Selanjutnya, pendistribusian kertas suara dengan jumlah sasaran 983.990 orang Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Dia mengatakan, jumlah kertas suara yang dicetak sesuai dengan jumlah DPT ditambah 25 persen dari total jumlah penduduk. Kertas suara cadangan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi adanya kertas suara yang rusak, serta jika ada pemilih yang salah memilih dan ingin mengganti kertas suara di TPS.
Sumber : Kantor Berita ANTARA