Jakarta (28/12) Kementerian Sosial kedepan akan fokus membangun paradigma kesiapsiagaan sebelum terjadi bencana alam ketimbang penanganan tanggap darurat. Hal ini dikatakan Direktur Bantuan Bencana Alam Kementerian Sosial Andi Hanindito saat dikusi di jakarta, menanggapi masih tingginya angka korban jiwa dalam setiap bencana alam. Andi berpendapat kalau pemerintah tidak memulai mengikuti paradigma penanganan bencana di dunia yang berubah dari tanggap darurat menjadi kesiapsiagaan sebelum bencana maka penanganan bencana yang dilakukan akan tertinggal dan korban yang tidak terselamatkan akan semakin banyak. Andi juga menekankan perlunya regulasi khusus untuk menampung tingginya rasa solidaritas masyarakat untuk menjadi relawan bencana mengingat relawan terdiri dari banyak unsur kelompok masyarakat.
Andi Hanindito menjelaskan keterlibatan kelompok dalam penanggulangan bencana ini dikategorikan menjadi 3 level, yaitu paling bawah adalah relawan, kemudian satgas dan kemudian yang paling atas adalah gugus tugas. Rencananya Kementrian sosial pada tahun 2011 akan mengarahkan Taruna Siaga Bencana menjadi taskforce atau gugus tugas penanganan Bencana.(eko/wd)