Jakarta [17/06] – Kementerian Kesehatan mengajak masyarakat untuk memahami betul dampak kesehatan akibat konsumsi rokok. Kondisi terkini, bukan cuma pada laki-laki tapi peningkatan konsumsi rokok juga terjadi pada perempuan dan terjadi di semua provinsi.
Dalam media workshop di Jakarta, Selasa [17/06] Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Ekowati Rahadjeng mengatakan, yang memprihatinkan paparan asap rokok hampir 78 persen menyebabkan remaja dan anak ikut kena akibatnya. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh asap rokok diantaranya, kanker, penyakit paru-paru, tuberkulosis [TBC], dan diabetes.
“Penderita penyakit ini paling memakan biaya terbesar, karena harus cuci darah jika sampai gagal ginjal,‚Äù kata Ekowati.
Kondisi ini kata Ekowati, perlu pengendalian dari konsumsi rokok lewat promosi kesehatan dan mendukung pemda untuk mendukung kawasan tanpa asap rokok.
Demi semakin menyadarkan bahaya merokok, pemerintah memberi label peringatan pada setiap kemasan dan reklame rokok. Mulai 24 Juni mendatang, ada peringatan lain yang akan ditampilkan. Produsen rokok diminta menambahkan gambar efek buruk merokok. Gambar seram itu diharapkan bisa membuat takut perokok akan bahaya tembakau. ¬´ [foto Antara]