Keluarga Firman Kecewa Atas Pengumuman Pemerintah Malaysia

Salah satu anggota keluarga Firman Siregar, Immanuel Siregar (29) di Medan, Selasa mengungkapkan “Pengumuman tersebut, semestinya harus juga dilengkapi dengan bukti-bukti atau kepingan pesawat Malaysia Airlines MH 370 yang dinyatakan telah jatuh tersebut,” ujarnya. Immanuel mengatakan, setiap informasi resmi yang disampaikan Pemerintah Malaysia mengenai pesawat tersebut harus jelas dan akurat datanya. Abang kandung Firman ini juga mengutarakan bahwa melengkapi bukti-bukti berupa kepingan pesawat Malaysia Airlines MH370 juga perlu untuk tidak membingungkan atau menimbulkan tanda tanya bagi keluarga penumpang pesawat yang berada di Medan, Jakarta, maupun negara lainnya. Dia menambahkan, informasi maupun pengumuman yang disampaikan pejabat di Negara Malaysia harus jelas datanya, dan dilengkapi adanya bukti kepingan (pecahan) pesawat dan dilengkapi nomor penerbangan pesawat, yakni MH 370. “Jadi, pengumuman jatuhnya pesawat yang disampaikan Pemerintah Malaysia itu, tidak hanya berdasarkan analisis satelit.Tapi ada barang bukti kepingan sisa pesawat yang jatuh tersebut,” kata Immanuel.

Sebagaimana diberitakan Kantor Berita Reuters, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menyatakan, Senin, pesawat Malaysia Airlines MH370, yang hilang selama lebih dari dua minggu, jatuh di Samudra Hindia bagian selatan. Analisis satelit yang baru dari Inggris memperlihatkan bahwa Penerbangan MH 370 yang membawa 239 orang, terakhir kali terlihat di tengah antara Samudra Hindia di sebelah barat Perth, Australia. “Lokasi ini terpencil, jauh dari tempat-tempat yang bisa dilandasi, karena itu, dengan kesedihan dan penyesalan yang mendalam, saya harus mengabarkan kepada Anda bahwa menurut data baru ini, penerbangan MH370 berakhir di Samudra Hindia,” kata Najib. Penerbangan MH 370 menghilang dari layar radar sipil kurang dari satu jam setelah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret 2014. 

Sumber: Kantor Berita Antara

Sumber foto: http://www.jcnet.com.br/