Kegagalan Musda Hipmi Sulsel Preseden Buruk Pengusaha

223
0
ifakta makassar hipmi

Dengan kejadian ini tentu akan menjadi preseden buruk Hipmi kedepan,” kata salah satu peserta Musda Makmur disela sidang pleno ke lima, di Grand Hotel Clarion Makassar, Kamis.

Sebelumnya, pertentangan dan adu argumentasi hingga nyaris adu fisik berlangsung di dua kubu pendukung, masing masing Bakal Calon Ketua Hipmi Sulsel HA Iwan Darmawan Aras bertarung melawan Amirullah Abbas.

Ketegangan dan beberapa kali nyaris kericuhan hingga adu jotos sesama kader Hipmi Sulsel di dua lokasi yang berbeda, awalnya di lantai II Ball Room Phinisi I kemudian berlanjut di Ball Room Sandeq lantai satu yang berlangsung selama kurang lebih 12 jam.

Kericuhan mulai pecah sekitar pukul 02:00 WITA Kamis malam dan bersambung saat berada di lantai satu hotel tersebut hingga pukul 13:00 WITA siang. Para voters pendukung Iwan mencoba melakukan counter lagi-lagi dengan persoalan sama Amirullah dinilai melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan ingin mencekalnya.

Pada pasal 22 dijelaskan dalam AD/ART tersebut persyaratan khusus bagi calon fungsionaris badan pengurus harian daerah adalah anggota biasa yang pernah atau sedang menjalani kepengurusan di BPD atau BPC sekurang-kurangnya masa bakti penuh Persyaratan khusus bagi calon ketua umum adalah pada poin C, untuk calon ketua umum badan pengurus daerah pernah atau sedang menjadi fungsionaris di badan pengurus daerah harian dan atau fungsionaris di badan pengurus harian sekurang kurangnya satu masa bakti penuh atau tiga tahun.

Mereka menolak keras Amirullah Abbas tidak boleh ditetapkan dengan alasan baru menjadi anggota selama tiga bulan dan bukan masa bakti penuh.

Sementara kubu Amirullah Abbas bersikukuh bahwa pihaknya telah menjalani prosedur dan mempertanyakan mengapa baru saat pencalonan ketua di angkat dan bukan pada rapat pleno ke tiga terkait kriteria.

Bahkan kedua kubu ini saling bertahan meskipun lelah dan capek sejak semalam beradu argumentasi hingga pagi menjelang siang. Presidium sidang beberapa kali menskors sidang namun setelah skors dicabut, pertentangan kembali berlangsung.

Kuat dugaan kubu Iwan mengalami kekalahan dari kubu Amirullah dengan presentase suara bila dihitung jumlah voters 53:67 bila dilakukaan perhitungan dengan jumlah total 115 voters.

Kehadiran Ketua Himpi Pusat Raja Sapta Oktohari sejak Musda dibuka hingga ketahap pleno penetapan calon dan pemilihan tidak membuat dua kubu ini berhenti. Okto dibantu para senior Himpi terus membuka lobi-lobi dan negosiasi namun tidak mematahkan kedua kubu ini bersitegang.

Akhirnya Okto memilih pulang ke Jakarta dan meminta penyelenggara Musda Hipmi Sulsel agar mencari solusi dan kompromi. Panitia kemudian membuat kesepakatan dengan tidak menyelenggarakan pemilihan dan hanya menetapkan bakal calon menjadi calon dan menyerahkan sepenuhnya ke BPP Hipmi Pusat waktu pemilihan.

Post Author

LEAVE A REPLY