Jokowi : “Voorijder” Berlebihan

1088
0
voorjider

 

Pada perayaan ulang tahun Wahid Institue di Jakarta, Kamis kemarin Jokowi mengungkapkan bahwa menurutnya tidak perlu pemakaian sirine yang menguing-nguing dan dengan sejumlah personel yang banyak. Karena menurutnya, sudah tidak musim lagi hal yang seperti itu, kita yang penting kerja.

Jokowi pun sempat mengaku menolak fasilitas lengkap pengawalan sesuai protokoler yang diberikan kepadanya. Dia mengaku hanya menggunakan satu unit kendaraan pengawal, dari lima unit yang disediakan. Ia pun mengatakan bahwa dirinya hanya menggunakan satu saja, itupun jika memang diperlukan.

Jokowi mengatakan bahwa rakyat kini sudah bosan dengan representasi pemimpin yang menunjukkan kesenjangan tinggi dan juga upaya pencitraan yang hanya kamuflase untuk mendapat dukungan. Hal yang sangat dibutuhkan rakyat, kata Jokowi, adalah hasil dari kinerja para pemimpin.

Dia juga mengkritik kebiasaan pejabat atau lembaga pemerintahan yang kerap berupaya mengaburkan fakta di masyarakat dalam membuat laporan dengan permainan kata dan struktur informasi yang tidak jelas.

Jokowi juga memberikan contoh ketika dirinya pertama kali datang ke Jakarta, katanya data kemiskinan hanya tiga persen. Ia pun tidak mempercayai hal itu, ia pun langsung mencek datanya ke pemerintahan. Ternyata memang benar, tiga persen yang kategori miskin, namun ada kategori ‘rentan miskin’ yang sampai 30 persen.

Jokowi mendapati fakta perbedaan kategori miskin dan “rentan miskin” itu ternyata tipis sekali, Setelah diperiksa langsung ke lapangan. Ia menyebutnya sebagai “permainan data”.

Jokowi juga mengatakan, hal seperti itu seharusnya tidak boleh, karena menurutnya jika memang fakta kemiskinan mencapai 30 atau bahkan 50 persen, maka fakta harus diungkapkan agar pemimpinnya berpikir.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sendiri, kata dia, kini sedang berupaya keras mengurangi kesenjangan kalangan kaya dan miskin dengan berbagai program seperti Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat. Demikian kabar yang dilansir dari Antaranews.com.

LEAVE A REPLY