“Kalau sesuai AD/ART ya begitu,” ujar Kalla. JK kemudian menjelaskan, rekomendasi pelaksanaan munas tahun 2015 ialah karena didasari perhitungan pemilu presiden berlangsung dua putaran. Menurutnya, rekomendasi itu hanya dilakukan jika diperlukan. Ia pun menilai, konflik di internal Golkar soal pelaksanaan munas ini sudah biasa terjadi.
Sementara, ketika ditanya lebih lanjut soal kandidat yang dijagokannya sebagai calon ketua umum Partai Golkar, ia pun menolak menjawabnya. Ia hanya tertawa saat kembali dikonfirmasi soal kabar dukungannya terhadap Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono yang sudah menyatakan akan maju sebagai calon ketua umum Golkar tahun ini.
“Ha-ha-ha. Saya mendukung semuanya yang paling baik, ha-ha-ha,” ungkap JK. ¬´ [foto Antara]