Saat wawancara Direktur PT Telkom Indonesia Arief Yahya di Bandung, Kamis, ia membenarkan proses penyambungan jaringan digital Telkom Timika – Merauke dijadwalkan tuntas pada 2015, sehingga seluruhnya terlayani. Menurut dia, target cakupan layanan digital tersebut terus dilakukan hingga ke seluruh kota di Indonesia, dengan target pemenuhan jaringan 20 juta sambungan. Menurutnya, jaringan komunikasi yang handal merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan kedaulatan, kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia.
Selain menggenjot pemasangan jaringan digital dari Sabang sampai Merauke, perusahaan telekomunikasi negara itu membangun pusat data terbesar di ASEAN dengan 300 ribu meter persegi yang dibangun di sejumlah daerah di Indonesia. Arief mengungkapkan, “Kita harus punya pusat data untuk menyimpan data-data strategis, sehingga aman dan tidak lagi disimpan di pihak lain. Proses pembangunannya sudah dilakukan dan akan terus lakukan di sejumlah daerah lainnya”. Selain memperkuat jaringan dan layanan strategis di dalam negeri, Telkom juga mengembangkan ekspansi internasional yang mana tahun 2014 menargetkan melebarkan jaringan di sepuluh negara. Meskipun saat ini jaringan bisnis internasional perusahaan itu baru melebar di tujuh negara yakni Singapura, Hongkong, Timur Leste, Australia, Myanmar, Malaysia dan Amerika Serikat.
“Tahun ini ditargetkan melebarkan jaringan di Australia, Taiwan dan New Zealand,” katanya. Dia menjelaskan, pengembangan jaringan itu merupakan bagian strategi bisnis, yang terus mengalami pertumbuhan. Hingga 2013, pihaknya mengestimasikan pendapatan tumbuh 8 persen. Kontribusi tertinggi pencapaian pendapatan, tambahnya, dicatat anak perusahaannya, yaitu PT Telkomsel. Kontribusinya, mencapai 60 persen atau sekitar Rp60 triliun. Sedangkan dari jaringan internasional, kontribusinya masih kecil, yaitu sekitar empat persen namun trennya diprediksi terus meningkat. “Kami menargetkan peningkatan kontribusi jaringan internasional pada 2014 menjadi 10 persen,” tutupnya.
Sumber: Kantor Berita Antara