“Kita mempertimbangan RS Amuntai, karena lokasinya cukup strategis di kawasan hulu sungai,” kata Koordinator Sekretariat KPAD Kalsel Mursalin, Mkes di Amuntai, Kamis.
Selain itu, kata dia, Rumah Sakit Pambalah Batung di Kabupaten Hulu SUngai Utara (HSU) telah ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan melalui keputusan Menteri Kesehatan.
Sehingga apabila alat dianogsa HIV AIDS ini jadi ditempatkan di RS AMuntai maka pasien dari Kabupaten Tabalong, Balangan, Hulu SUngai Tengah (HST) dan Hulu Sungai Selatan (HSS) bisa memeriksakan diri tanpa perlumerujuk lagi ke Banjarmasin.
Mursalin menginformasikan, tahun ini Kalsel kembali memperoleh bantuan 2 unit alat pendianogsa penyakit HIV AIDS dari Kementerian Kesehatan yang rencananya akan ditempatkan di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten HSU.
Sebelumnya, Kalsel sudah memiliki dua unit peralatan dianogsa HIV AIDS ini yakni di RS Anshari Saleh dan laboratorium kes.
Saat ini, tambah Mursalin, baru RS Ulin dan Anshari Saleh yang mampu memberikan layanan perawatan dan pengobatan pasein HIV AIDS.
Meski demikian, Mursalim menegaskan bahwa semua rumah sakit tidak boleh menolak pasien HIV AIDS yang ingin berobat.
Sumber: Kantor Berita ANTARA