Her World Indonesia Genap 25 Tahun, Momen Besar untuk Merayakan Perempuan Penggerak Perubahan

0
0
Sumber: MRA Media

Selama dua puluh lima tahun, Her World Indonesia telah menjadi salah satu media gaya hidup perempuan paling berpengaruh di Indonesia. Tidak hanya menghadirkan informasi tentang fashion, kecantikan, dan gaya hidup, majalah ini juga menjadi ruang penting untuk merayakan keberanian perempuan, mendukung perkembangan karier mereka, dan memperkuat suara perempuan Indonesia di berbagai bidang.

Momentum perayaan 25 tahun Her World Indonesia terasa semakin istimewa karena bertepatan dengan pelaksanaan Women Leadership Conference (WLC) 2025, sebuah konferensi tahunan yang dikenal sebagai panggung inspirasi bagi perempuan modern. Tahun ini, acara tersebut mengangkat tema besar yaitu “Disrupt Like a Woman, Time to Change the Game” sebuah seruan untuk perempuan agar tidak lagi hanya beradaptasi terhadap perubahan, tetapi menjadi motor penggeraknya.

Mengusung tema “Disrupt Like a Woman, Time to Change the Game”, Her World Indonesia kembali menghadirkan Women Leadership Conference (WLC) 2025 di Le Meridien Jakarta yang diadakan pada 7 November 2025. Tahun ini, konferensi yang menghadirkan perempuan inspiratif dari berbagai bidang ini bertepatan dengan perjalanan 25 tahun Her World Indonesia.

Di tengah semangat baru tentang kepemimpinan dan peran perempuan, Her World Indonesia kembali menggelar Women Leadership Conference (WLC) 2025, ajang tahunan yang mempersatukan perempuan inspiratif dari berbagai bidang. Mengusung tema “Disrupt Like a Woman, Time To Change The Game” konferensi ini bukan sekadar panggung inspirasi, melainkan perayaan atas keberanian perempuan yang memilih untuk tidak hanya mengikuti perubahan, tetapi menciptakannya. Acara ini mempertemukan berbagai perempuan dengan semangat yang sama untuk tumbuh dan berbagi dalam satu ruang. Energi positif ini berisikan perempuan-perempuan yang berbagi cerita, menukar pandangan, dan menyalakan api baru dalam diri satu sama lain.

Mita Soedarjo, selaku Editor-in-Chief Her World Indonesia, mengatakan, “Setiap tahun, Women Leadership Conference menjadi ruang yang selalu kami nantikan, karena di sinilah kita bisa melihat bagaimana perempuan Indonesia terus berkembang dan saling menguatkan. Tahun ini terasa istimewa, bukan hanya karena tema ‘Disrupt Like a Woman, Time to Change the Game’ yang begitu relevan, tetapi juga karena bertepatan dengan 25 tahun perjalanan Her World Indonesia sebuah refleksi tentang bagaimana kami tumbuh bersama perempuan yang kami rayakan”.

Sumber: MRA Media

Momentum ulang tahun ke-25 Her World Indonesia diwujudkan dalam sebuah sesi reflektif bertajuk “Celebrating 25 Years of Her World Indonesia”. Sesi ini menghadirkan empat generasi pemimpin redaksi yaitu Sari Narulita, Dian Sarwono, Shantica Warman dan Mita Soedarjo. Kemunculan keempatnya dalam satu panggung menjadi bentuk penghormatan terhadap perjalanan panjang media ini. Dari masa ke masa, Her World Indonesia telah melalui banyak perubahan baik dari sisi pembaca, pendekatan editorial, hingga cara mengangkat isu-isu perempuan modern. Percakapan keempat pemimpin redaksi tersebut memperlihatkan bagaimana Her World Indonesia tidak hanya menuliskan perkembangan perempuan, tetapi tumbuh bersama mereka. Dari era cetak hingga era digital, dari kampanye kecantikan hingga pemberdayaan, Her World Indonesia tetap konsisten menjadi wadah yang mendorong perempuan untuk memiliki suara, keberanian, serta ruang untuk berkembang.

Setiap sesi dalam WLC 2025 membawa cerita, perspektif, dan inspirasi dari perempuan yang telah menciptakan dampak di bidang masing-masing.

  1. Memaknai Ulang Kecantikan & Healing Journey

Para figur publik seperti Cantika Abigail, Andien, Andra Alodita berbagi pandangan mengenai kecantikan yang lebih autentik, perjalanan penyembuhan diri, dan bagaimana perempuan bisa berdamai dengan standar sosial yang kerap membatasi. Mereka mengajak audiens melihat kecantikan bukan sebagai tuntutan, tetapi sebagai jalan menuju penerimaan diri.

Sumber: MRA Media

2. Teknologi sebagai Superpower Perempuan

Di panggung lain, hadir sosok-sosok dari industri teknologi, Mira Sumanti (Google Indonesia), Utari Octavianty (Aruna Indonesia), Melinda Savitri (Grab Indonesia). Mereka menunjukkan bagaimana teknologi terutama AI dapat menjadi alat penting bagi perempuan untuk berkembang, memimpin, dan menciptakan inovasi. Diskusi ini sangat relevan bagi perempuan Indonesia yang kini memasuki era digital yang penuh peluang.

3. Kisah Ketahanan Perempuan

Dua penyintas kanker, Fia Bunova dan Deayu Anugraha, membagikan pengalaman mereka memimpin hidup dengan penuh keberanian dan rasa percaya diri. Kisah mereka menjadi pengingat bahwa kekuatan perempuan tidak hanya tampak di ruang publik, tetapi juga dalam perjuangan pribadi.

4. Perempuan Wirausaha yang Mengubah Peluang Menjadi Kenyataan

Empat perempuan entrepreneur, Tantri Onny Bianti, Aliyah Natasha, Naomi Julia Soegianto, Alice Norin berbicara tentang bagaimana passion kecil bisa menjadi bisnis besar ketika digerakkan oleh ketekunan dan keyakinan diri. Kumpulan kisah ini memperlihatkan betapa perempuan Indonesia semakin berani mengambil risiko dan memulai usaha mereka sendiri.

Sebagaimana tradisi tahunan Her World Indonesia, Women of The Year (WOTY) 2025 menjadi puncak apresiasi bagi perempuan-perempuan yang memberikan dampak nyata di bidangnya masing-masing. Tahun ini, penghargaan tersebut diberikan kepada Abigail Limuria (Penulis & Co-Founder What Is Up, Indonesia), Sastia Prama Putri (Researcher, Associate Professor Osaka University), Suryana Paramita (Produser Film & Co-Founder Cerita Films), Erika Richardo (Art Creator), Lizzie Parra (Founder BLP Beauty), Maya Watono (CEO Injourney), Utari Octavianty (Co-Founder Aruna Indonesia), dan Tantri Onny Bianti (Owner Natasha Skin Clinic Center & Entrepreneur). Deretan nama ini menunjukkan bahwa perempuan Indonesia semakin diperhitungkan di berbagai sektor, mulai dari akademik, seni, industri kreatif, teknologi, hingga dunia bisnis.

Konferensi ditutup melalui sesi inspiratif yang menghadirkan tiga sosok perempuan simbol perubahan, Cinta Laura Kiehl, Luna Maya, Raisha Syarfuan (President Director PT Sarinah), Sastia Prama Putri. Mereka menegaskan bahwa disruption bukan sekadar mengguncang sistem, tetapi keberanian berpikir berbeda dan mengambil peran. Nilai-nilai feminin seperti empati, integritas, dan rasa ingin tahu juga menjadi kekuatan penting dalam memimpin.

Sumber: MRA Media

Cinta Laura menekankan pentingnya ketulusan dan integritas, “Selama aku melakukan sesuatu dengan kesungguhan hati, kejujuran, dan integritas… honesty always pays off”. Sementara Luna Maya mengungkapkan bahwa rasa ingin tahu adalah sumber motivasinya untuk terus tumbuh.

Melalui WLC 2025, Her World Indonesia menegaskan kembali perannya selama lebih dari dua dekade, media yang tidak hanya bercerita tentang perempuan, tetapi berdiri bersama mereka. Mita Soedarjo menutup konferensi dengan pesan yang sangat relevan bagi perempuan Indonesia “Setiap perempuan punya kekuatan untuk menciptakan perubahan, sekecil apapun langkahnya”.

Perayaan 25 tahun Her World Indonesia bukan hanya momen nostalgia, tetapi juga panggilan untuk melangkah ke masa depan dengan lebih berani. Melalui WLC 2025, Her World Indonesia memperlihatkan bahwa suara perempuan tidak hanya penting, tetapi juga mampu mengubah arah dunia. Dengan rangkaian cerita inspiratif, penghargaan, dan percakapan yang penuh makna, Her World Indonesia membuktikan bahwa perempuan Indonesia bukan lagi menjadi pengikut perubahan mereka adalah penciptanya.