Harga Gas Elpiji Masih Berfluktuasi Di Makassar

“Ketika ada kenaikan harga gas elpiji, pedagang menjualnya Rp30 ribu – Rp40 ribu di atas harga normal Rp85 ribu per tabung,” kata ibu rumah tangga di Kompleks Bumi Tamalanrea Indah (BTP) Mutmainnah di Makassar, Rabu.

Menurut guru sekolah dasar ini, meskipun sudah ada kebijakan pemerintah untuk menurunkan kembali harga gas elpiji ukuran tabung 12 kg, namun para pengecer masih menjual dengan harga tinggi. Kondisi ini, tentu memberatkan rumah tangga ekonomi menengah ke bawah yang semakin terpuruk dengan kenaikan sejumlah bahan pokok pada awal 2014.

“Seharusnya pemerintah melakukan pengawasan di lapangan, jangan hanya mengubah kebijakan tanpa adanya pengawasan yang ketat, karena konsumenlah yang dirugikan,” katanya.

Sementara itu, Badan Pekerja Lembaga Studi Kebijakan Publik Makassar Salma Ruslan mengatakan, ketika harga gas elpiji naik itu tidak disertai sosialisasi yang baik ke masyarakat, begitu pula ketika kebijakan menurunkan harga gas juga sosialisasinya tidak menyeluruh.

Akibatnya, masyarakat konsumenlah yang selalu dirugikan. Sementara pedagang dengan seenaknya menaikkan harga dengan alasan menyesuaikan dengan kebijakan dan kondisi di lapangan.

“Masyarakat yang ada di desa dan pesisir dan tidak menguasai informasi akan menjadi korban para spekulan yang memanfaatkan situasi,” katanya.

Karena itu, pemerintah selain harus mengetatkan pengawasan juga harus menyosialisasikan secara intensif kebijakan yang dikeluarkan.

Sumber : Kantor Berita ANTARA