Harga Daging Ayam Di Bantul Masih Tinggi

118
0
ifakta jogja ayam

Pedagang daging ayam di Pasar Niten Bantul, Darmi, di Bantul, Jumat mengatakan harga daging ayam sejak merangkak naik pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi lalu sampai dengan saat ini belum mengalami penurunan. Meski demikian, kata dia kenaikan harga daging ayam tersebut bukan diakibatkan karena pasokan yang terhambat akan tetapi biaya transportasi mengalami kenaikan.

Kepala Seksi Pengawasan Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Bantul Subaryoto mengatakan berdasarkan pantauan, harga kebutuhan pokok bervariasi ada yang stabil, namun ada yang naik dan juga turun.

Harga beras stabil di kisaran Rp7.500 per kilogram untuk IR 2 dan sebesar Rp8 ribu untuk beras jenis IR 1, harga minyak goreng kemasan juga stabil di kisaran Rp10 ribu per liter dan minyak goreng jenis curah rata-rata Rp9 ribu per liter.

Harga komoditas yang turun, yakni cabai merah keriting dari sebelumnya Rp32 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram. Harga cabai rawit merah, meski sempat naik mencapai Rp50 ribu, dalam beberapa hari terakhir dijual Rp40 ribu per kilogram.

Ia mengatakan harga kebutuhan pokok yang masih tinggi, yakni telur ayam di kisaran Rp19 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram, padahal normalnya Rp16 ribu hingga Rp17 ribu, daging ayam Rp32 ribu, sedangkan normalnya sekitar Rp20 ribu hingga Rp26 ribu.

“Kenaikan harga daging ayam dan telur ayam ini dikarenakan harga pakan ayam yang sebelumnya sudah naik, jadi faktor utamanya bukan karena dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi beberapa waktu lalu,” katanya. 

Sumber : Kantor Berita ANTARA

Post Author

LEAVE A REPLY