“Ya saya kira memang Pantai Pangandaran itu tidak kalah dengan Pantai Kuta di Bali dan Lombok dan harus dibuatkan sebuah sebuah grand desainnya. Dalam artian perencanaannya harus benar-benar matang,” kata Deden Darmansyah, ketika dihubungi melalui telepon, Senin.
Secara tinjauan bahasa, kata Deden, rencana Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk menjadikan Pantai Pangandaran sebagai Kota Pantai kurangnya tepat.
“Kalau saya sih kurang sepakat kalau disebut sebagai Kota Pantai. Karena kalau itu kesannya ialah ada sebuah kota di dalam kabupaten,” kata politisi dari Fraksi PDIP DPRD Jabar ini.
Menurut dia, penataan Pantai Pangandaran seharusnya bukan menjadi sebuah Kota Pantai namun akan lebih baik jika disebut sebagai pusat kegiatan wisata pantai atau kawasan pantai. Keputusan akhir dari rencana tersebut sepenuhnya sangat bergantung pada kepala daerah Kabupaten Pangandaran.
“Ini hanya sebuah wacana yang dihembuskan oleh gubernur. Sesungguhnya itu kewenangannya ada di Kabupaten Pangandaran,” katanya.
Oleh karena itu, lanjut dia, jika ingin rencana ini terealisasi maka Gubernur Jabar harus bisa merekomendasikan “orangnya” agar bisa jadi Bupati Pangandaran.
“Ke depannya, yang jadi Bupatinya itu harus ‘orangnya’ Pak Gubernur Jabar. Kalau bukan ‘orangnya’ Pak Gubernur Jabar, saya kira akan sulit,” ujar Deden.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan merencanakan agar menjadikan kawasan Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menjadi sebuah Kota Pantai seperti Pantai Kuta, Provinsi Bali.
“Pangandaran itu, planaloginya perlu ditetapkan sejak awal, kemudian sepertinya akan menjadi lebih baik lagi, kalau Pangandaran di buat seperti Kota Pantai,” kata Ahmad Heryawan, beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, untuk melakukan penataan di kawasan pantai yang terletak di provinsi ke-27 di Jawa Barat ini maka pihaknya akan membuat sebuah rencana induk.
“Mengapa harus demikian, karena kalau tidak dikhawatirkan pembangunan akan tercicil. Seperti dengan cara membangun dulu hotel, lalu bangun dulu restoran, kemudian penginapan. Itu tidak akan berkembang,” katanya.
Sumber : Kantor Berita ANTARA