DPR RI Menyesalkan Penembakan Saat Unjuk Rasa

56
0

Jakarta (21/10/10) Pimpinan DPR RI menyayangkan tindakan penembakan dari aparat kepolisian terhadap massa demonstran 20 Oktober 2010. Ditemui di Gedung MPR/DPR RI Senayan Jakarta, hari ini, Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung mengatakan, tindakan tersebut sangat berlebihan, meski tembakan menggunakan peluru karet. Pramono menilai demonstrasi kemarin masih dalam batas kewajaran, dimana masyarakat hanya ingin memanfaatkan ruang untuk menyampaikan aspirasi.

Aparat kepolisian seharusnya tidak perlu mengambil tindakan yang justru memancing emosi sesaat para demonstran. Kalau pemerintah atau aparat menekan masyarakat, justru akan merugikan pemerintah sendiri. Pramono sendiri melihat, apa yang menjadi kekhawatiran pemerintah yang berlebihan tentang wacana penurunan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono – Boediono oleh masyarakat, tidak terbukti sama sekali.

Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung menambahkan, meratanya demonstrasi rabu lalu, seharusnya dijadikan sebagai bahan introspeksi dan koreksi oleh Pemerintah. Apalagi, ketidakpuasan masyarakat sudah terlihat melalui hasil-hasil lembaga survey.

Sementara itu, terkait pembakan kemarin, Polda Metro Jaya juga mulai memeriksa delapan anggota polisi unit patroli yang diduga melakukan penembakan. Saat ini tim pencari fakta gabungan Propam Polda Metro dan Polres Jakarta Pusat,  memeriksa apakah penembakan dilakukan sesuai prosedur atau tidak. I-listeners, seorang mahasiswa Farel Restu menjadi korban penembakan dalam unjuk rasa kemarin. Korban sudah menjalani pengangkatan proyektil kemarin.(bas/nuk)

LEAVE A REPLY