Cerita di Balik Permainan Anak-Anak

“Hompimpa alaium gambreng. Mpok Ipah pakai baju rombeng.“

Masih ingatkah Anda dengan permainan anak-anak yang satu ini? Permainan yang dimainkan minimal oleh 3 orang ini, dilakukan dengan menggunakan telapak tangan bagian atas atau bagian bawah. Permainan pun dimulai dengan mengucapkan kata-kata “hom-pim-pa”. Pada saat pengucapan suku kata terakhir itu (pa), setiap pemain harus menunjukan telapak tangannya, dengan bagian dalam telapak tangan menghadap ke bawah atau ke atas.

Untuk menentukan pemenang pun adalah peserta yang menunjukkan telapak tangan berbeda dengan pemain lainnya. Pada saat pemain lain sudah dinyatakan menang, maka peserta yang kalah akan menentukan pemenang dengan melakukan suten (suit). Permainan ini pada umumnya dilakukan untuk menentukan giliran bermain dalam sebuah permainan.

Cukup seru untuk dimainkan, namun tahukah Anda makna dan asal-usul dari kata-kata tersebut? Telah dijelaskan dalam program Pagi-Pagi, salah satu anggota komunitas ‘Hong’ menjelaskan kata-kata itu memiliki arti “dari Tuhan, kembali ke Tuhan dan Bagi Tuhan.” Penggunaan kata “Hom” itu pun pada awalnya berasal dari kata “Om” yang merupakan salah satu kata suci dan keramat dalam ajaran agama Hindu.

Permainan di Indonesia pada masa kecil pun tidak hanya mengajar mereka untuk menumbuhkan sifat sportivitas, tetapi juga membantu dalam mendidik anak-anak.