I-Fakta Jogja
UGM-Taiwan Garap Pertanian Lahan Pasir Merapi
Yogyakarta, 4/3 (Antara) - Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta bekerja sama dengan Taiwan akan menggarap pertanian lahan pasir di sekitar lereng Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Puluhan Pendaki yang Hendak ke Merapi Dialihkan ke Merbabu
Kanada Tingkatkan Kerjasama dengan UGM
Yogyakarta, 26/2 - Pemerintah Kanada akan meningkatkan kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dalam bidang pendidikan dan penelitian.
Pakan Alternatif Budidaya Ikan Gurami
Kulon Progo, 24/2 (Antara) - Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta pembudidaya ikan mengembangkan pakan alternatif untuk mengatasi lonjakan harga pakan.
Marzuki Ali: Perguruan Tinggi Jangan Antipolitik
Yogyakarta, 21/2 - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Marzuki Ali menyarankan seluruh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Indonesia untuk tidak anti terhadap politik.
Hercules TNI Awali Pembukaan Bandara Adi Sutjipto
Sleman, 19/2 - Pesawat Hercules TNI Angkatan Udara, Rabu, terbang pertama mengawali pembukaan kembali Bandara Adisutjipto Yogyakarta pascapenutupan sementara akibat terkurung abu vulkanik Gunung Kelud.
Yogyakarta Siapkan 16 Pelatihan Keterampilan
Yogyakarta, 18/2 - Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Yogyakarta menyiapkan 16 jenis pelatihan keterampilan yang dapat diakses warga dengan melakukan pendaftaran di kantor dinas terkait
Polres Yogyakarta Turunkan Water Cannon
Yogyakarta, 15/2 - Kepolisian Resor Kota Yogyakarta menurunkan dua unit kendaraan "water cannon" untuk membantu pembersihan tumpukan abu vulkanik eruspi Gunung Kelud yang menutupi kota tersebut.
Budidaya Padi Gogo di Hutan Jati
Yogyakarta, 12/2 - Universitas Gadjah Mada Yogyakarta membudidayakan tanaman padi gogo di kawasan hutan pohon jati di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dan Kabupaten Blora, Jawa Tengah
Antisipasi Konflik Sosial
Sleman, 11/2 (Antara) - Pengamat sosiologi kriminal Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Suprapto memprediksi menjelang Pemilu 2014 kondisi masyarakt yang majemuk dan heterogen menjadi rentan terjadinya konflik sosial