Jakarta [26/06] – Calon Presiden Joko Widodo melakukan verifikasi harta kekayaannya di KPK pada Kamis [26/06/2014] dan proses verifikasi berlangsung sekitar tiga jam.
Ditemui usai verifikasi di kantor KPK, Joko Widodo mengatakan proses di KPK sangat rinci karena semua hartanya baik yang besar dan kecil ditanyakan asal usulnya. Termasuk, sepeda motor yang ia miliki, diperiksa langsung ke lapangan.
Menurutnya, jumlah hartanya sudah berubah dari laporannya terakhir pada 2012. Ini dikarenakan ada harta yang nilainya bertambah, tapi ada juga yang harganya menyusut.
Dalam kunjungannya ke KPK siang ini, selain untuk mengklarifikasi harta kekayaannya, Jokowi juga berbicara mengenai penambahan anggaran lembaga anti korupsi tersebut. Capres nomor urut dua ini, menyatakan anggaran KPK akan ditambah.
“KPK ini perlu diperkuat, anggaran perlu ditambah. Kalau ekonomi kita bagus, bisa sampai meloncatnya mungkin perkiraan saya kurang lebih bisa 10 kali,” kata Jokowi di Kantor KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis [26/06].
Sementara itu, Calon Wakil Presiden, Jusuf Kalla hari ini juga selesai mengklarifikasi harta kekayaannya di KPK. Usai diverifikasi di Kantor KPK, Jusuf Kalla mengatakan, ada perubahan harta kekayaannya dari pemasukannya sebagai pengusaha.
“Kalau ada penambahan [harta kekayaan] bukan karena saya pejabat, tapi karena saya sebagai pengusaha. Nanti dibuka 1 Juli,” kata pria yang biasa disapa JK ini, ditemani Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, di Gedung KPK, Kamis [26/06]. JK menambahkan, untuk menunjukkan transparansi dalam pelaporan harta kekayaannya, ia juga siap memberikan laporan pajak. ¬´ [foto Antara]