Bogor Diguncang Gempa Dangkal, BMKG Catat Empat Susulan

8
0
Illustrasi (dok. Istockphoto/ Vchal via CNN Indonesia)

Kota Bogor dikejutkan oleh gempa bumi dangkal berkekuatan magnitudo 4,1 pada Kamis malam, 10 April 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sigap melakukan pemantauan dan mencatat adanya aktivitas gempa susulan sebanyak empat kali hingga Jumat, 11 April 2025 pagi.

Melansir dari CNN Indonesia, “Hingga pagi ini 11 April 2025 pukul 6.00 WIB, hasil monitoring BMKG terhadap Gempa Bogor telah terjadi aktivitas gempa susulan sebanyak 4 kali,” ungkap Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan resminya.

Daryono merinci waktu dan magnitudo keempat gempa susulan yang mengguncang Bogor setelah gempa utama terjadi pada pukul 22.16.13 WIB:

  • Pukul 23.12 WIB (Magnitudo 1,9)
  • Pukul 23.14 WIB (Magnitudo 1,7)
  • Pukul 01.04 WIB (Magnitudo 1,6)
  • Pukul 01.38 WIB (Magnitudo 1,7)

Lebih lanjut, Daryono menjelaskan bahwa gempa utama Bogor memiliki magnitudo 4,1 dengan pusat gempa (episenter) terletak di darat pada koordinat 6.62 Lintang Selatan dan 106.8 Bujur Timur, dengan kedalaman pusat gempa (hiposenter) hanya 5 kilometer.

Berdasarkan analisis BMKG, gempa Bogor ini tergolong jenis gempa tektonik kerak dangkal, shallow crustal earthquake yang disebabkan oleh pergerakan sesar aktif. Indikasi kuat bahwa gempa ini bersifat tektonik terlihat dari rekaman gelombang seismik stasiun DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko) yang menunjukkan karakteristik gelombang S atau Shear yang kuat dengan frekuensi tinggi, sebuah ciri khas gempa yang terjadi akibat pergeseran dan pelepasan energi pada patahan bumi.

Analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG lebih lanjut mengungkap bahwa gempa Bogor memiliki mekanisme pergerakan geser strike-slip. “Episenter Gempa Bogor terletak pada jalur Sesar Citarik yang memiliki mekanisme geser mengiri (Sidarto, 2008),” jelas Daryono.

Dengan demikian, BMKG menduga kuat bahwa pemicu utama gempa Bogor adalah aktivitas Sesar Citarik dengan mekanisme geser mengiri sinistral strike-slip, sejalan dengan hasil analisis mekanisme sumber gempa yang telah dilakukan. Masyarakat di Bogor dan sekitarnya diimbau untuk tetap tenang namun waspada terhadap potensi aktivitas seismik lebih lanjut.