“Hari Sabtu di Kota Bandung akan menjadi hari penggunaan produk lokal, bila produk lokal tersedia dan berkualitas bagus kenapa harus ke lain hati,” kata Ridwan Kamil di Bandung, Jumat.
Kebijakan itu akan dikeluarkan dalam rangka mendorong penggunaan produk lokal, umumnya dalam negeri sehingga produk lokal bisa diserap pasar di dalam negeri. Selanjutnya, penggunaan hari-hari tematik di Kota Bandung akan dilakukan secara optimal dan efektif untuk meningkatkan semangat gerakan membangun.
Sebelumnya, Kota Bandung telah memberlakukan Hari Selasa sebagai hari tanpa asap rokok, Rabu sebagai hari berbahasa Sunda, Kamis hari berbahasa Inggris dan Jumat sebagai hari bersepeda.
“Khusus hari Minggu atau hari libur, semuanya bebas. Gerakan itu direspon positif oleh warga Bandung,” katanya.
Pada kesempatan itu, Ridwan Kamil menyebutkan gerakan-gerakan tersebut ke depan akan dikembangkan sehingga lebih efektif dan menjadi budaya di lingkungan masing-masing.
“Sebagai wali kota saya juga marketing produk lokal, menggunakan produk-produk Kota Bandung dan dalam negeri. Masyarakat juga sama harus bangga menjadi marketing produk Kota Bandung karena kita memiliki produk-produk yang berkualitas dan mendapat pengakuan,” katanya.
Terkait penggunaan produk lokal pada Hari Sabtu, sebagai pendahuluan adalah penggunaan produk fesyen, ke depannya akan diperluas,” katanya. Ia menyebutkan, Kota Bandung sebagai kota kreatif memiliki keunggulan yang menjadi modal pembangunan dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakatnya.
Sumber: Kantor Berita ANTARA