Jakarta [19/05] – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengumumkan hasil resmi ujian nasional atau UN SMA/SMK sederajat. Dalam Jumpa Pers di Jakarta, Senin [19/05] ia mengatakan untuk SMA/MA dari total peserta 1.632.757 siswa, tercatat 1.624.946 siswa atau dengan persentase kelulusan 99,52 persen. Jumlah ini turun 0,01 persen dari tahun 2013 lalu.
”Wajar kalau kelulusan ini kan bisa naik dan bisa turun,” katanya, Senin [19/05]. Sementara itu, untuk tingkat SMK, dari 1.171.907 siswa peserta UN, ada 1.170.748 siswa SMK yang dinyatakan lulus UN. Selain angka kelulusan, Mendikbud juga menyebut ada 7.811 siswa yang tidak lulus. Jumlah siswa terbanyak yang tidak lulus berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam.
Sementara itu terdapat 16 ribu sekolah SMA/SMK sederajat yang dinyatakan lulus. Sementara, untuk sekolah yang siswanya tidak lulus semua, tahun ini tidak ada. “Tahun lalu kelulusan SMA 99,53 persen, jadi ada turun 0,01 persen. Sedangkan SMK tahun lalu 99,94 persen jadi ada penurunan 0,04 persen,” kata Nuh.
Nilai UN Tertinggi
Sementara itu, Nilai Ujian Nasional [UN] tertinggi untuk kelompok IPA diraih siswa SMA Kanisius DKI Jakarta atas nama Ryan Aditya Moniaga, DKI dengan total nilai UN 58,05. Urutan kedua diraih siswa asal Bandung, Anniza Azalia Jerwandani dengan nilai UN 57,65. Di kelompok IPS, nilai tertinggi diraih oleh siswa SMA Negeri 1 Yogyakarta, atas nama Nur Afifah.
Dalam Jumpa Pers di Jakarta, Senin [19/05], Mendikbud M Nuh mengatakan dari soal yang diberikan selama UN, siswa SMA/SMK masih terkendala dalam menjawab soal tertentu dengan kompetensinya. Ia mencontohkan, untuk biologi skala soal kompetensi teori evolusi, menjadi soal yang paling sulit untuk dijawab. Persoalan ini kata Mendikbud memang terbilang klasik. Untuk itu dengan pemetaan soal dan kompetensinya, diharapkan akan ada perbaikan kedepannya. ¬´ [foto Antara]