“Dari semua temuan itu memastikan 95 persen lokasi yang tergambar adalah lokasi serpihan maupun benda-benda yang diduga berasal dari pesawat,” kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo di Jakarta, Selasa [30/12] seperti dikutip dari Kantor Berita Antara.
Pada hari ketiga pencarian pesawat, tim pencari berhasil menemukan beberapa serpihan benda yang diduga bagian pesawat, termasuk pintu darurat.
“Yang lima persen lagi karena sampai detik ini saya belum melihat langsung benda yang ditemukan, tapi secara komunikasi kepada komandan unsur pencarian atas penglihatan di lapangan menyatakan itu adalah emergency exit,” kata Soelistyo.
Sepuluh objek itu terpantau sekitar 105 mil dari Pangkalan Bun. Posisinya sekitar 10 kilometer dari lokasi terakhir pesawat AirAsia yang mengangkut 155 penumpang dan tujuh pesawat itu hilang kontak dengan menara pengawas udara.
Berdasarkan penemuan tersebut, ia mengemukakan, dipastikan daerah tersebut dan benda-benda itu adalah bagian dari pesawat AirAsia QZ8501yang dicari. Benda yang ditemukan diantaranya lempengan logam, pintu daurat dan jasad yang diduga penumpangnya. Selain itu, juga ditemukan objek yang menggambarkan bayangan di dalam laut diduga sebagai badan pesawat.
Soelistyo menambahkan, semua benda ataupun jasad yang ditemukan tim Basarnas, akan dibawa ke landasan terdekat yaitu Pangkalan Aju, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Selain itu, Basarnas juga akan mengerahkan segala peralatan dengan teknologi tinggi, seperti kapal milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi [BPPT] yang memiliki alat pendeteksi di bawah laut. ¬´ [foto Antara]