Ahok Tegaskan Larangan Sepeda Motor Tidak Untungkan Produsen Mobil

106
0
berita 5- Ahok 2

“Kalau kongkalikong, kenapa industri motor nggak marah karena pembelian motor turun?” kata Basuki, di Balaikota, Kamis [08/01].

 

 

Menurut Ahok, para pengendara mobil di Jakarta juga akan dipersulit dan dipaksa untuk berpindah menggunakan kendaraan umum. Para pengendara mobil akan dikenakan tarif electronic road pricing [ERP] jika melintas jalur sistem berbayar.

 

 

Sementara itu, puluhan tukang ojek yang menamakan diri FrontJak, siang ini, Kamis [08/01], menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta. Aksi ini sebagai bentuk perlawanan terhadap rencana perluasan pelarangan sepeda motor.

 

 

Dalam orasinya, para tukang ojek menyatakan, pasca-pemberlakuan pelarangan pengendara sepeda motor untuk melintas di Jalan Thamrin dan Medan Merdeka Barat per 17 Desember yang lalu, penghasilan mereka semakin menurun. Mereka kuatir, hal itu akan semakin bertambah parah seiring dengan rencana perluasan pelarangan sepeda motor hingga ke Jalan Sudirman.

 

 

Sekjen Front Jak Yanto menilai, kebijakan pelarangan ini sangat merugikan tukang ojek karena sejak diberlakukan, pendapatan mereka pun anjlok.

 

 

Seperti diketahui, Pemprov DKI berencana untuk mengevaluasi masa satu bulan diberlakukannya pelarangan sepeda motor di Jalan MH Thamrin dan Medan Merdeka Barat pada 17 Januari mendatang. Apabila dinilai efektif dalam mengurai kemacetan, pelarangan sepeda motor akan diperluas ke Jalan Sudirman. ¬´ [foto Antara] 

 

LEAVE A REPLY