Dinkes Waspadai TB Kebal Obat

97
0
IRadio IfaktaYOG TBC copy

 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Fita Yulia di Yogyakarta, Senin.”Apabila penderita tuberkulosis (TB) kebal obat itu menularkan ke orang lain, maka orang tersebut akan menjadi penderita TB kebal obat juga. Ini yang harus diwaspadai,” kata dia. Fita menambahkan bahwa penderita TB dapat menjadi kebal obat apabila tidak mengonsumsi obat-obatan secara rutin hingga sembuh. Penyembuhan penyakit tuberkulosis biasanya memakan waktu sekitar enam bulan.”Banyak di antara penderita yang merasa sudah sembuh sehingga menghentikan pengobatan. Saat mereka menghentikan pengobatan padahal belum dinyatakan sembuh, maka mereka menjadi penderita TB kebal obat,” tuturnya.

Penderita TB kebal obat, lanjut dia, masih bisa disembuhkan hanya saja proses penyembuhan membutuhkan waktu yang lebih panjang yaitu hingga dua tahun. Selain mengonsumsi obat-obatan, mereka juga harus disuntik obat setiap hari selama sekitar enam bulan. “Biaya pengobatannya pun cukup mahal. Bisa mencapai ratusan juta rupiah. Pengobatan dalam waktu lama tentu akan ada efek sampinya bagi tubuh,” ujarnya. Oleh karena itu, Vita meminta agar semua penderita tuberkulosis di Kota Yogyakarta dapat melakukan pengobatan secara rutin hingga sembuh, sehingga tidak menularkan penyakitnya ke orang lain. “Bagi penderita tuberkulosis asal Kota Yogyakarta bisa datang ke puskesmas untuk pengobatan. Obat-obatan pun sudah disediakan dengan gratis,” ucapnya.

Selain itu, Pemerintah Kota Yogyakarta juga sudah menyiapkan penghargaan kepada penderita tuberkulosis yang dinyatakan sembuh, berupa uang Rp500.000. Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Citraningsih mengatakan, penemuan kasus TB di Kota Yogyakarta mengalami peningkatan sejak 2011 hingga 2013. Ia mencontohkan, pada 2013 jumlah kasus TB di Kelurahan Warungboto Kecamatan Umbulharjo sebanyak 15 kasus, Kelurahan Bumijo 14 kasus dan Telurahan Tegalrejo 14 kasus. “Namun, tingkat penyebuhan belum mencapai target yang diharapkan dan sudah ada temuan satu penderita TB kebal obat yang sedang menjalani perawatan di RS Sardjito,” katanya. Target penyembuhan TB ditetapkan 85 persen dari total kasus, namun pada 2011 baru mencapai 71 persen, 2012 mencapai 75,9 persen dan 2013 mencapai 75 persen. Penyakit tuberkulosis disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Kondisi lingkungan yang lembab dan gelap menjadi salah satu pemicu penyakit tersebut.

Sumber: Kantor Berita Antara

Sumber foto: www.deherba.com

LEAVE A REPLY