“Jangan jadikan Pemilu 2014 itu sebagai sesuatu menakutkan , namun harus menjadi sebagai pesta demokrasi yang ringan dan happy, sehingga membantu perangkat penyelenggara Pemilu melaksanakan tugasnya dengan baik,” kata Ridwan Kamil pada kegiatan Simulasi Pengamanan pemilu 2014 di Kota Bandung, Senin. Bahkan ia mendorong Petugas Pemungutan Suara (PPS) di Kota Bandung menggelar Pemilu dengan kreatif di setiap TPS namun tetap fokus. Ia menyebutkan, sebagian besar penyelenggara pemilihan di Kota Bandung telah memiliki pengalaman untuk menyelenggarakan Pemilu, sehingga ia optimis masing-masing telah mengetahui prosedur dan aturan main pemungutan suara.
Wali kota menjanjikan untuk memberikan apresiasi bagi PPS yang terpilih bisa dan mampu menyelenggarakan Pemilu dengan kreatif. “Saya inginkan PPS di Kota Bandung bertugas secara kreatif namun tetap fokus, kami akan mengapresiasi mereka, yah untuk memotivasi mereka agar tetap happy,” katanya. Pada kesempatan itu, Emil (panggilan akrab Ridwan Kamil) mengimbau warga Bandung untuk mendukung pelaksanaan Pemilu 2014 semampu masing-masing, menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan masing-masing. “Peran masyarakat di lingkungan masing-masing sangat diperlukan, menjaga keamanan dan ketertiban, serta yang terpenting datang ke TPS pada waktunya dan memberikan pilihannya,” kata Emil. Terkait PNS Kota Bandung, menurut wali kota tetap pada posisi netral dan tidak terlibat pada politik praktis. “PNS Kota Bandung harus netral, tidak terlibat politik praktis dan dukung mendukung. PNS tidak boleh memihak namun tetap memiliki hak pilih. Bila kedapatan terlibat politik praktis, maka sanksinya sudah jelas dan akan kami tegakan,” kata Ridwan Kamil menambahkan.