DPRD: Tidak Ada “Titip-Titipan” Anggota KIP

77
0
ifakta bjms KIP

Pernyataan tersebut menjawab wartawan yang tergabung dalam Journalist Parliament Community (JPC) Kalsel, di Banjarmasin, Rabu, di sela-sela uji kepatutan dan kelayakan (Fit and Profer Test) calon anggota KIP itu.

“Kalau ada main titip-titipan, mungkin saya orang yang pertamana menolak,” tandas politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, seraya menegaskan, dirinya berusaha maksimal memilih mereka yang betul-betul memiliki kompetensi.

“Kompetensi dimaksud adalah penguasaan terhadap pengetahuan yang akan membekali anggota KIP dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,” lanjut politisi PAN yang menyandang gelar insenyiur tersebut.

Pasalnya menurut alumnus Universitas Brawijaya (Unibra) Malang, Jawa Timur tersebut, kalau mau melaksanakan peraturan perundangan-undangan yang berkaitan dengan keterbukaan informasi dengan baik dan benar, maka tugas dan fugsi KIP cukup berat.

“Karenanya, dalam melaksanakan Fit and Profer Test calon anggota KIP, kami dari Komisi I DPRD Kalsel, terutama dirinya akan seobjektif mungkin, serta secara profesional,” tandas mantan Ketua Koperasi Persatuan Pemulung Malang Raya, Jatim itu.

“Oleh sebab itu, tak benar ada titipan untuk menjadi anggota KIP Kalsel sebagaimana isu yang beredar di kalangan wartawan. Kalau memang yang bersangkutan tidak patut dan tidak layak sebagai anggota KIP, kenapa kita luluskan,” lanjutnya.

Tapi menurut pribadi dirinya, empat peserta perempuan calon anggota KIP Kalsel dari hasil wawancara atau Fit and Profer Test, berada di atas standar semua.

“Karena itu pula empat perempuan peserta tes tersebut akan cukup menyulitkan bagi Komisi I DPRD Kalsel untuk menentukan orang yang betul-betul patut dan layak, sesuai kompetensinya buat menjadi anggota KIP,” demikian Soegeng.

Sementara tiga orang di antara empat perempuan peserta tes calon anggota KIP Kalsel itu, wartawati dari media cetak, radio dan televisi di Banjarmasin. Komisi I DPRD Kalsel melaksanakan Fit and Proper Test berupa wawancara terhadap 15 calon anggota KIP itu terbagi dua kelompok, yaitu kelompok pertama 7 Januari 2014 dan kedua 8 Januari 2014.

Uji kepatutan dan kelayakan itu, untuk memilih lima orang yang akan menjadi anggota KIP Kalsel, dan lima orang lagi sebagai cadangan atau pengganti antarwaktu. Seleksi calon anggota KIP Kalsel tersebut semula terdaftar 52 peserta, kemudian sesudah melalui tahapan-tahapan tes, termasuk psikotes, akhirnya tinggai 15 orang yang mengikuti uji kepatutan dan kelayakan.

Sumber : Kantor Berita ANTARA

Post Author

LEAVE A REPLY